Kamis, 08/02/2018 08:15 WIB
Indef: Indonesia Terlalu Longgar Terhadap Barang Impor
JAKARTA_DAKTACOM: Longgarnya standar dan kualitas barang impor menyebabkan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit yang cukup dalam pada saat Indonesia membuka pasarnya ke internasional.
"Regulasi Indonesia sangat kurang, dan karena itu neraca perdagangan perdagangan menjadi korban karena FTA," kata ekonom Indef Ahmad Heri Firdaus dalam Konfrensi Pers di Jakarta, Rabu (7/2).
Heri mengatakan, saat ini Indonesia hanya memiliki 289 regulasi tentang impor, sedangkan Australia, India, dan Filipina masing-masing memiliki 909, 704, dan 674.
Berdasarkan data trademap.org perdagangan Indonesia setelah mengesahkan FTA dengan Asean pada 2012 mengalami penurunan yang drastis.
Indonesia yang awalnya pada 2002 memiliki surplus neraca perdagangan sekitar US$2,5 miliar, lalu perlahan turun menjadi defisit pada 2005 sebesar US$0,8 miliar dan turun drastis pada 2008 di mana defisit perdagangan melewati US$13 miliar.
Adapun, hingga 2017 perbaikan telah dilakukan dan neraca perdagangan telah surplus kembali, yakni US$15,77 miliar.
Namun, pemerintah tetap perlu memperhatikan kondisi neraca perdagangan agar tak kembali mengalami defisit. Pasalnya, pemerintah tengah melangsungkan perundingan perdagangan bebas dengan Eropa, yakni European Free Trade Association EFTA.
Menurut Heri, tidak salah jika perdagangan Indonesia terbuka untuk pasar dunia, hanya perlu ditetapkan standar agar tidak merugikan Indonesia.
"Selain untuk mengendalikan barang impor masuk nantinya ke dalam negeri, kita juga dapat memastikan barang berkualitas yang masuk. Sebenarnya negara lain juga menetapkan standar yang lebih banyak," jelasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | bisnis.com |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments