Kamis, 08/02/2018 07:00 WIB
Butuh Biaya Pendidikan, Fintech Ini Sediakan Fasilitas Pinjamannya
JAKARTA_DAKTACOM: Pelaku usaha financial technology di dalam negeri mengaku berminat untuk menyasar pasar mahasiswa dengan memberikan pinjaman untuk biaya pendidikan.
Co-Founder dan CEO Koinworks Benedicto Haryono mengatakan tingkat enrollment universitas masih berkisar 20%. Hal tersebut diperparah dengan ketidakmampuan terhadap finansial.
Dengan demikian, Koinworks memanfaatkan kondisi tersebut untuk menyediakan pinjaman yang dapat dicicil sehingga memudahkan setiap individu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Untuk segmen pendidikan, kami akan memperbanyak kerja sama dengan beberapa universitas. Tahun ini Koinworks menargetkan kemitraan dengan 50 universitas untuk menyediakan pembiayaan pendidikan,” katanya belum lama ini.
Sejak meluncurkan produk pinjaman kepada mahasiswa, Koinworks sudah bekerja sama dengan 11 institusi kursus lintas industri sebagai mitra program Koinpintar.
Dunia pendidikan tergolong sangat strategis bagi pencapaian misi perusahaan. Sebab, melalui langkah ini, KoinWorks dapat membantu meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang terampil dan siap pakai melalui beragam program pendidikan yang kini mudah diakses.
Begitupula dengan Awan Tunai, platform peer-to-peer lending yang fokus menyediakan kredit untuk smartphone mengaku ertarik untuk menggarap pasar pinjaman untuk biaya kuliah.
Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Awan Tunai Dino Setiawan. Dia mengatakan kesulitan membayar biaya pendidikan di perguruan tinggi bakal teratasi asalkan perusahaan fintech bisa menciptakan manajemen risiko yang mumpuni.
“Saya dengar sebenernya sudah mulai beberapa multifinance yang memberikan pinjaman ke pendidikan, tetapi masih jadul, kayak barang multiguna saja. Kami inginnya kredit tanpa agunan,” tuturnya.
Agak berbeda dengan dua perusahaan sebelumnya, Akseleran yang mengawali bisnis untuk memberikan pinjaman kepa pelaku UKM, kini juga akan merambah ke pasar mahasiswa wirausaha.
Chief Investment Officer Akseleran Christopher Gultom mengatakan untuk memitigasi risiko kredit macet, lanjutnya, Akseleran berencana untuk menetapkan bungan yang lebih tinggi dan menambah jaminan dari orang tua.
“Sudah ada beberapa peminjam yang berasal dari kalangan mahasiswa. Potensinya cukup besar, mengingat sekarang mahasiswa sedang gencar ingin jadi pengusaha,” ujarnya.
Editor | : | |
Sumber | : | bisnis.com |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments