Selasa, 06/02/2018 08:30 WIB
Ombak Tinggi, Relawan Kemanusiaan Asmat Tertahan di Timika
PAPUA_DAKTACOM: Kondisi cuaca yang tak menentu membuat relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan tim jurnalis yang akan berangkat ke Kabupaten Asmat tertahan di Timika, Papua. Berdasar jadwal perjalanan, sedianya Senin (5/2/2018) pagi tim akan berlayar ke Asmat lewat pelabuhan Pomako.
Gelombang laut dan ombak tinggi menjadi kekhawatiran terbesar saat ini. Beberapa penyedia jasa transportasi baik laut atau udara yang dihubungi tim relawan belum ada yang diperbolehkan berangkat ke Asmat.
"Kita belum bisa berangkat hari ini, katanya ombaknya sampai enam sampai delapan meter. Kita istirahat dulu aja," ujar relawan ACT, Shulhan Syamsur Rizal, lansir Islamic News Agency, kantor berita yang diinisiasi Jurnalis Islam Bersatu (JITU).
Setelah melakukan diskusi diantara relawan, tim memutuskan untuk bermalam di salah satu hotel di Jalan Cendrawasih, Timika Jaya. Perjalanan dilanjutkan Selasa (6/2/2018) pagi.
Pegawai Kementerian Perhubungan, Adit yang sempat bertemu tim relawan di Merauke mengabarkan, kapal dari Pelabuhan Pomako tidak ada yang boleh berlayar.
"Tadi ada info kalau kapal dari Timika belum ada yang boleh keluar. Cuaca buruk sekali, ketinggian ombak 6 sampai 8 meter," katanya lewat pesan singkat kepada relawan. Ia pun menyarankan agar relawan menyewa pesawat perintis.
Kabar yang sama juga datang dari warga setempat, Rafael, seorang supir bandara Mozes Kilangin yang juga sering mengangkut penumpang ke Pomako.
"Pelabuhan Pomako, ombak lagi besar," katanya. Ia menuturkan, perjalanan dari pelabuhan ke Asmat memakan waktu 3 sampai 4 jam.
Keadaan serupa juga dituturkan Kepala Bulog Sub Divre Mereuke, Yudi Wijaya. Pihaknya-lah yang memfasilitasi pengiriman beras mau pun bantuan pangan ke Asmat.
"Cuaca sedang kurang bersahabat. Ombak di lautan juga tinggi. Ini jadi kendala angkutan dari Merauke, pihak bandara juga tak keluarkan izin keberangkatan, sementara laut ombak besar," terangnya.
Tim relawan terus mengupayakan keberangkatan secepat mungkin. Rencananya, Selasa (6/2/2018) pagi ini akan berangkat menggunakan pesawat menuju Bandara Ewer, Asmat.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis JITU |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments