Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 06/02/2018 07:30 WIB

Disdik Targetkan 75% SMP Siap UNBK

ilustrasi unbk
ilustrasi unbk
BEKASI_DAKTACOM: Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan 75 persen dari total 273 sekolah menengah pertama negeri dan swasta di wilayahnya akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018.
 
"Harapannya 75 persen SMP di Kota Bekasi bisa menjalankan UNBK tahun ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi di Bekasi, Senin (6/2).
 
Menurut dia, sebanyak 49 SMP negeri di wilayah setempat diklaim akan seluruhnya memperoleh sarana dan prasarana UNBK pada 2018, sedangkan dari total 214 SMP swasta di wilayah itu baru 40 persen di antaranya yang sudah memperoleh fasilitas UNBK.
 
Fasilitas yang dimaksud berupa perangkat jaringan internet yang terkoneksi langsung ke Dinas Pendidikan Jawa Barat serta perangkat komputer PC maupun laptop.
 
Disdik Kota Bekasi, kata Ali, saat ini tengah melakukan pengadaan fasilitas komputer dengan mengalokasikan anggaran Rp37 miliar melalui APBD 2018.
 
"Saat ini proses pengadaan sedang berlangsung, targetnya Maret 2018 sudah siap semua," katanya.
 
Anggaran itu diperuntukan bagi pengadaan komputer jenis PC sebanyak 40 unit per sekolah, sedangkan sisanya berupa laptop atau komputer jinjing.
 
"Rata-rata setiap SMP negeri di Kota Bekasi membutuhkan total 120 komputer UNBK. Pengadaan ini sifatnya hanya melengkapi saja, sebab hampir rata-rata SMP negeri di Kota Bekasi sebagiannya sudah memiliki komputer dari sumber dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda)," katanya.
 
Dikatakan Ali, untuk sekolah swasta yang hingga kini belum terpenuhi kebutuhan komputernya akan diupayakan melalui mekanisme peminjaman kepada orang tua siswa atau sewa.?
 
"Untuk yang belum punya komputer akan kita pinjam dari pihak lain dengan cara sewa," katanya.
 
Dikatakan Ali, dana pengadaan komputer tahun ini masih di bawah angka pengajuan pihaknya sebesar Rp50-60 miliar sesuai jumlah sekolah yang masih membutuhkan.
 
"Namun persoalannya, kami bentur dengan keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah daerah," katanya.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1201 Kali
Berita Terkait

0 Comments