Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 06/02/2018 06:15 WIB

Menkeu: Pembangunan Ekonomi Syariah Perlu Keseimbangan

Sri Mulyani
Sri Mulyani
JAKARTA_DAKTACOM: Pelaksanaan pembangunan ekonomi syariah perlu adanya keseimbangan dari sisi keuangan dan ekonomi. Sejauh ini, Indonesia merupakan penerbit obligasi syariah terbesar.
 
“Untuk itu kita bisa membuat suatu pengembangan yang lebih banyak terutama dari sisi korporasi dan daerah,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (5/2).
 
Kemudian dari sisi ekonominya, ia menekankan di sektor riil seperti industri makanan halal, pakaian, dan pariwiasata. Keseluruhan itu dapat memunculkan setiap instrumen syariah degan investasi yang baik.
 
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menambahkan, pentingnya sektor riil berbasis makanan halal cukup berpotensi besar.
 
Pasalnya, posisi Indonesia saat ini sebagai pasar produk halal. Sementara, untuk ekspor pakaian muslim Indonesia ternyata masih kalah sama China yang belum masuk peringkat lima besar di dunia.
 
"Ini menjadi perhatian khusus, untuk itu harus bisa mendorong ekspor lain-lain seperti kosmetik yang juga masih ketinggalan," katanya.
 
Dengan demikian, pihaknya akan segera membuat road map pengembangan sektor riil industri manufaktur halal. Salah satunya dengan segera dibahas aturan lanjutan UU Halal untuk memberikan kepastian pengusaha beroperasi.
 
Tak hanya itu, untuk mendukung pembangunan keuangan syariah, Indonesia perlu adanya bank syariah dengan skala besar. Sebab, bank syariah yang ada saat ini masih berskala kecil.
 
"Untuk kita berupaya akan adanya bank syariah yang besar dan basis utamanya dari BUMN dan akan menggandeng swasta," jelas Bambang. Kemudian yang terakhir, adanya penguatan dari sosial keagamaan seperti zakat dan wakaf.
 
Ke depan, wakaf mikro akan dikembangkan untuk mengurangi kemiskinan. Harapannya, keduanya itu akan membantu orang-orang dengan berbasis pesantren. Begitu juga dengan zakat yang bisa mengurangi kemiskinan.
Editor :
Sumber : kontan.co.id
- Dilihat 1331 Kali
Berita Terkait

0 Comments