Kamis, 01/02/2018 08:15 WIB
Berikut Ini Hasil Kongres Ulama Muda Muhammadiyah
JAKARTA_DAKTACOM: Bertempat di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kongres Ulama Muda Muhammadiyah resmi ditutup pada Rabu (31/1) oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kongres Ulama Muda yang mengangkat tema “Membumikan Dakwah Kaum Muda Muhammadiyah untuk Indonesia Berkemajuan” itu diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 29-31 Januari 2018 dan dihadiri oleh 65 mudir pesantren Muhammadiyah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kongres Ulama Muda tersebut membahas empat masalah pokok strategis, antara lain politik uang, berita hoax (berita palsu), Sumber Daya Alam (SDA), serta Persatuan dan Nasionalisme.
Dalam acara penutupan tersebut juga dilakukan pembacaan Tausyiyah Kebangsaan Ulama Muda Muhammadiyah yang merupakan hasil penggodokan para ulama muda selama forum Kongres berlangsung. Empat masalah tersebut merupakan himbauan secara umum kepada umat Islam dan secara khusus menjadi rekomendasi bagi Majelis Tarjih Muhammadiyah untuk mengeluarkannya menjadi fatwa. Empat rumusan yang telah mendapat tandatangan presidium sidang tersebut antara lain;
1. Politik Uang,
Menghimbau kepada seluruh umat Islam untuk menghindari segala bentuk Money Politic (Politik Uang) karena merupakan bentuk penyuapan (risywah) untuk meraih jabatan. Perbuatan risywah mendapatkan laknat dari Allah SWT baik pemberi, penerima, maupun perantara suap. Termasuk mendapat pekerjaan seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil), Polisi, Tentara, dan lain-lain dengan cara suap. Jabatan dan penghasilan gubernur, bupati, dan walikota atau lainnya yang didapat melalui suap baik dalam bentuk mahar politik maupun menyuap pemilih adalah haram.
2. Berita Hoax,
Menghimbau umat Islam agar selektif dan menggunakan prinsip tabbayun dalam menyampaikan berita, karena menyebar berita bohong/hoax adalah dosa besar dan pelakunya dapat dikategorikan fasik. Kami juga menghimbau kepada umat Islam agar tidak bekerja sebagai buzzer politik/penyebar hoax karena penghasilan yang didapat dari pekerjaan yang fasad adalah haram dan akan membawa kemudharatan bagi pelakunya.
3. Sumber Daya Alam,
Sumber Daya Alam merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri dan dikelola untuk kepentingan masyarakat. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang melampaui batas dapat dikategorikan kufur nikmat dan perbuatan sesat. Umat Islam dihimbau untuk terus belajar dan menguasai ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola Sumber Daya Alam agar dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia.
4. Persatuan dan Nasionalisme,
Menghimbau kepada umat Islam agar menjaga Pancasila sebagai perekat persatuan bangsa. Muhammadiyah sebagai bagian dari pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Editor | : | |
Sumber | : | muhammadiyah.or.id |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments