Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 31/01/2018 07:15 WIB

Dewan Dakwah Nilai Pernyataan Kapolri Lukai Mosi Integral M. Natsir

Mohammad Siddik
Mohammad Siddik
JAKARTA_DAKTACOM: Ketua umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia melayangkan protes keras terhadap pernyataan Kapolri Tito Karnavian yang menginstruksikan ke jajaran Polres dan Polsek untuk hanya bekerjasama dengan dua ormas Islam saja yaitu Nahdathul Ulama dan Muhammadiyah serta melabelkan ormas lainnya sebagai perontok NKRI.
 
“Jika video tersebut memang benar ada nya, maka saya tidak habis pikir bagaimana mungkin pejabat sekelas Kapolri tidak tahu tentang sejarah perjuangan bangsa ini” ujar Mohammad Siddik selaku Ketum Dewan Da’wah saat ini.
 
“Apakah Kapolri tidak tau bahwa ormas ormas Islam sebelum kemerdekaan ini sudah banyak terbentuk seperti Syarikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1905, kemudian berubah menjadi ormas Sarekat Islam (SI) pada tahun 1911, ada juga Al-Irsyad yang berdiri tahun 1914, ada juga Persatuan Islam (PERSIS) yang berdiri tahun 1923,  dan masih banyak ormas lainnya baik yang terbentuk sebelum kemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan” lanjut M. Siddik
 
Menurutnya pula, pernyataan ormas ormas selain NU dan Muhammadiyah sebagai perontok NKRI merupakan pernyataan berbahaya dan memecah belah persatuan Bangsa dan Negara karena pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai dalil para jajaranya dibawah untuk mengadu domba antar dua ormas tersebut dengan ormas lainnya. 
 
Justru dengan pernyataan tersebut akan merepotkan POLRI dalam menjaga keamanan Negara.
 
Oleh sebab itu, M. Siddik menyarankan agar Kapolri harus segera meralat pernyataan nya dan meminta maaf kepada ratusan ormas ormas lainnya yang bernaung dibawah MUI. 
 
M. Siddik juga mencontohkan bahwa di Dewan Da’wah sendiri unsur para Pembina banyak yang berasal dari berbagai ormas. Oleh karena itu, Dewan Da’wah dapat dikatakan sebagai penerus Masyumi, meski tidak aktif dalam kegiatan politik praktis.
 
Beliau juga menambahkan bahwa pendiri Dewan Da'wah, allahyarham Mohammad Natsir adalah orang yang pertama kali mencetuskan dan mempelopori mosi integral Mohammad Natsir yang mengususlkan pembubaras RIS bentukan Belanda dan melahirkan Parlemen RI tanggal 3 April 1950. 
 
"Mungkin tanpa jasa Allahyarham Mohammad Natsir, Indonesia tidak akan seperti sekarang yang masih utuh dari Sabang hingga Merauke" jelasnya.
Editor :
Sumber : Rilis Dewan Dakwah
- Dilihat 1483 Kali
Berita Terkait

0 Comments