Rabu, 31/01/2018 06:00 WIB
Jasa Marga Siap Urai Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek
JAKARTA_DAKTACOM: Rencana pemerintah terbitkan regulasi untuk mengurai macet Tol Jakarta-Cikampek dapat dukungan operator tol PT Jasa Marga Tbk.
Sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga menyatakan kesiapannya melaksanakan beberapa opsi yang telah muncul.
Beberapa opsi misalnya soal pembatasan truk, High Occupancy Vehicle (HOV) Lane atau lajur khusus bus.
"Dua itu dulu yang kan mulai trial, dan kita tentu siap," kata Desy Aryani, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (Persero). kepada KONTAN seusai rapat di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Selasa (30/1).
Soal opsi pembatasan truk sendiri dikatakan Desi tak akan mengganggu pendapatan bisnis Jasamarga. Sebaliknya, hal tersebut justru dapat meningkatkan pendapatan.
"Masalah truk itu karena overload, kalau overload kan jadi terhambat. Kalau dibatasi malah lancar, jadi malah bertambah pendapatannya," sambungnya.
Selain opsi mengurai macet, saat ini pemerintah juga sedang melaksanakan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Heri Trisaputra Zuna mengatakan, meskipin terhitung baru dimulai satu seksi yaitu Seksi V Cibitung-Cikarang Utama mulai bisa beroperasi pada April 2019.
"Masih sedikit sih progressnya sekitar 20,98% yang seksi V, targetnya April 2019 akan beroperasi," katanya dalam kesempatan yang sama.
Sementara secara keseluruhan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated akan memiliki panjanh 36,37 km dengan sembilan seksi. Seksi I Cikunir-Bekasi Barat (2,94 km), Seksi II Bekasi Barat-Bekasi Timur (3,42 km), Seksi III Bekasi Timur-Tambun (4,40 km), Seksi IV Tambun-Cibitung (3,30 km), Seksi V Cibitung-Cikarang Utama (4,66 km), Seksi VI Cikarang Utama-Cikarang Barat (1,96 km), Seksi VII Cikarang Barat-Cibatu (3,11 km), Seksi VIII Cibatu-Cikarang Timur (3 km), dan Seksi IX Cikarang Timur-Karawang Barat (9,58 km).
Sementara itu bertidak sebagai BUJT adalah PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek dimana sahamnya 80% dimiliki PT Jasamarga, dan 20% dimiliki PT Ranggi Sugiron Perkasa. Nilai investasi Tol ini diperkirakan mencapai Rp 16,233 triliun dengan biaya konstruksi senilai Rp 11,668 triliun.
Editor | : | |
Sumber | : | kontan.co.id |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments