Selasa, 23/01/2018 07:15 WIB
Kuota Impor Gula Mentah Hantui Petani
JAKARTA_DAKTACOM: Kuota impor gula mentah (raw sugar) yang diberikan oleh pemerintah sebesar 1,8 juta ton dianggap menghantui petani tebu akibat terlalu besar.
Perkiraan terlalu banyaknya kuota yang diberikan pemerintah tercermin pada impor gula mentah pada tahun sebelumnya. Total impor tahun 2017 sebesar 3,5 juta ton dianggap masih merembes ke pasar konsumsi.
"Kuota impor semester pertama 1,8 juta ton terlalu banyak untuk industri, tahun lalu saja gula merembes," ujar Ketua Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen, Senin (22/1).
Kuota tersebut dianggap menghantui petani yang sedang masuk masa tanam. Soemitro bilang petani khawatir gula impor akan kembali merembes ke pasar konsumsi sehingga gula petani kembali tidak laku.
Soemitro menyarankan izin impor diberikan kepada produsen Gula Kristal Rafinasi (GKR) untuk jangka waktu 3 bulan. Hal tersebut akan menjaga psikologis petani dan lebih mengontrol tata niaga gula.
"Seharusnya izin impor diberikan kepada pengimpor dengan jangka waktu per kuartal," terangnya.
Keberadaan Pasar Komoditas Jakarta (PKJ) pun dinilai belum mampu mengontrol penjualan GKR. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan lelang yang masih belum memaksa kepada pembeli.
Sebelumnya Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Bachrul Chairi bilang meski belum dilakukan secara penuh, kontrak yang terdaftar pada penjualan di PKJ sudah tinggi. Bachrul bilang kontrak transaksi yang telah didaftarkan di PKJ mencapai 1,9 juta ton.
Bachrul pun mengungkapkan pelaksanaan lelang GKR telah mendapatkan dukungan dari Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI). Bachrul bilang AGRI mendukung untuk menciptakan data distribusi GKR yang akurat.
Editor | : | |
Sumber | : | kontan.co.id |
- Pangan Sehat dan Terjangkau, Memang Bisa?
- Serangan Iran ke Israel Bisa Akibatkan Inflasi di Indonesia
- Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
0 Comments