Pilkada Serentak /
Follow daktacom Like Like
Senin, 22/01/2018 08:45 WIB

Tanggapan Ketum 'Aisyiyah Mengenai Dinamika Politik Pilkada 2018

Siti Noordjannah Djohantini
Siti Noordjannah Djohantini
SURABAYA_DAKTACOM: Tanwir I ‘Aisyiyah mengandung makna strategis keberpihakan masyarakat, secara lebih khusus bagi perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup melalui pemberdayaan ekonomi, terutama bagi masyarakat Indonesia yang masih dalam taraf pra-sejahtera. 
 
Disampaikan Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dalam pidato iftitahnya bahwa dalam kehidupan kebangsaan usaha-usaha gerakan pemberdayaan ekonomi perempuan pilar kemakmuran bangsa merupakan ikhtiar mewujudkan cita-cita nasional. 
 
Terkait dengan tahun politik pilkada serentak tahun 2018, lanjutnya, terdapat hal yang perlu menjadi perhatian bagi semua pihak agar tercipta kondisi pilkada yang positif dan akan membawa pada proses demokrasi yang berkeadaban. 
 
“Sementara itu, permasalahannya pada orientasi politik dan orientasi kekuasaan yang mengandalkan uang dan transaksi politik lain yang mempertaruhkan hajat hidup orang banyak. Konspirasi politik yang jelas merugikan publik, politik identitas yang meretakkan solidaritas bangsa dan politik kotor lainnya yang mempersempit ruang bagi kader-kader Indonesia terpercaya,” kata Noor dalam pembukaan Tanwir 1 'Aisyiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, pada Jum'at (19/1).
 
Noor menegaskan bahwa perempuan wajib mengawal terselenggaranya proses pilkada di daerah masing-masing. 
 
Terlepas dari hal itu, Noor juga menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat terutama perempuan yang dilakukan ‘Aisyiyah dalam bidang ekonomi memerlukan usaha-usaha praktis dan terselenggara secara masif diseluruh tanah air. 
 
“Dalam kepemimpinan ‘Aisyiyah sendiri memerlukan pemimpin yang istiqomah yaitu yang tetap berkomitmen kuat secara ikhlas dan lurus dalam berkhidmat membesarkan dan memajukan gerakan ‘Aisyiyah,” tegasnya. 
 
Dengan penuh kesyukuran, kata noor, atas kiprah ‘Aisyiyah selama satu abad untuk memajukan umat dan bangsa yang dijalani dengan penuh tantangan, maka segenap pimpinan kader dan anggota ‘Aisyiyah di harapkan mampu memaknai hakikat, spirit, misi, dan perjuangan ‘Aisyiyah. 
 
“Karena senenap anggota, terutama kader dan pimpinan di seluruh tingkatan ‘Aisyiyah termasuk di lingkungan amal usaha, harus terpanggil untuk terus berkhidmat sepenuh hati dengan kesungguhan mewujudkan usaha-usaha untuk memajukan kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan universal dalam misi dakwah dan tajdid pencerahan di abad kedua,” harap Noor.
Editor :
Sumber : muhammadiyah.or.id
- Dilihat 1114 Kali
Berita Terkait

0 Comments