Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 16/01/2018 07:15 WIB

Truk Sampah DKI Kembali Diserang di Bantargebang

Truk Sampah DKI Jakarta
Truk Sampah DKI Jakarta
BEKASI_DAKTACOM: Truk sampah Pemprov DKI Jakarta kembali diserang di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu (14/1) pukul 04.00.
 
Beruntung sopir truk, Pollo Sagala (39) tidak mengalami luka, namun kaca depan truk pecah akibat dilempar batu oleh pelaku.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, sopir truk sudah melaporkan hal ini ke Mapolsek Bantargebang, Kota Bekasi untuk ditelusuri.
 
Dia berharap agar pelaku bisa segera ditangkap, karena kasus tersebut terus berulang sejak tahun 2017 lalu.
 
“Saya menyayangkan adanya kejadian pengrusakan aset truk sampah DKI, apalagi kasus ini terus berulang,” kata Isnawa Adji saat dihubungi pada Senin (15/1).
 
Isnawa mengatakan, penyerangan truk sampah DKI terjadi saat Pollo sedang membawa muatan sampah dari Kecamatan Grogolpetamburan, Jakart barat.
 
Saat melintasi Jalan Raya Narogong Km 11, tiba-tiba truk diserang oleh dua pria yang datang dari arah berlawanan.
 
Dua pria yang datang menggunakan satu unit sepeda motor itu, langsung melempar truk dengan sebuah benda hingga kaca depan truk pecah.
 
“Kerugian kaca truk sekitar Rp 5 jutaan,” ujar Isnawa.
 
Menurut dia, untungnya Pollo mampu mengendalikan kemudi meski saat itu kaca depan truk pecah dilempari batu.
 
Saat truk yang dibawanya diserang, Pollo langsung menepikan kendaraannya dan melapor ke pimpinan.
 
Sesuai instruksi pimpinan, Pollo menerukan laporan ini ini ke Mapolsek Bantargebang untuk ditelusuri.
 
“Dia (Pollo) memang tidak terluka, tapi yang kasus-kasus sebelumnya sopir saya terluka kena pecahan kaca,” jelasnya.
 
Isnawa meminta, kepada pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap truk sampah DKI.
 
Apalagi kondusivitas lalu lintas truk sampah DKI sudah diatur dalam nota kerja sama antara DKI Jakarta dengan Kota Bekasi.
 
“Kami minta tolong agar tingkatkan pengawasan karena ini sudah sering terjadi,” katanya.
 
Menurut dia, kejadian ini bukan hanya merugikan DKI Jakarta, namun juga psikis para sopir. Mereka menjadi was-was saat mengangkut sampah dari DKI menuju TPST Bantargebang.
 
“Sopir jadi ketakutan, karena ini sudah seperti teror saja,” imbuhnya.
 
Penyerangan terhadap truk sampah DKI sepanjang tahun 2017 melebihi 10 kasus.
Editor :
Sumber : Wartakota
- Dilihat 1212 Kali
Berita Terkait

0 Comments