Senin, 25/05/2015 15:04 WIB
STIE Adhy Niaga Tuding Menristek Gegabah Tanggapi Ijazah Palsu
BEKASI_DAKTACOM: Pemilik STIE Adhy Niaga, menilai Menristek Dikti M. Nasir terlalu gegabah dalam memvonis dan memberikan hukuman kepada STIE Adhy Niaga, terkait adanya laporan mengenai beredarnya ijazah palsu.
Pernyataan tersebut disampaikan Pemilik STIE Adhy Niaga, Ady Firdaus yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman, Kranji, Bekasi.
"Terus terang saya terkejut dengan adanya ini, seharusnya ada prosedur yang dilakukan, seperti adanya surat teguran, tapi sebelumnya kita tak pernah menerima surat-surat teguran apapun yang datang dari kementerian," ujarnya saat diwawancarai Dakta, Senin (25/05/15).
Ia mengatakan bahwa pihaknya merasa tidak pernah melakukan hal seperti yang dituduhkan.
"Jujur saya senang, kalau kampus swasta seperti ini bisa dikunjungi menteri, tapi jika kunjungannya seperti ini, jelas kami kaget dan kecewa," jelasnya.
Datangnya menteri ke kampus swasta, tentu merupakan hal yang membanggakan, namun jika kedatangannya tersebut merupakan sidak tentang adanya tuduhan ijazah palsu, tentu tidak akan ada yang mau diperlakukan seperti ini.
"Kedatangan menteri ke kampus kami itu, seperti kedatangan orangtua, yang jelas dirindukan kedatangannya, tapi kalau kedatangannya malah menuduhkan hal-hal yang tidak-tidak, tentu kami merasa kecewa," paparnya.
Saat Menteri Negara Riset dan Teknologi, Dikti M. Nashir datang ke STIE Adhy Niaga, suasana kampus tersebut dalam kegiatan belajar mengajar.
"Pak menteri datang saat kami sedang berada di jam pelajaran, lalu ia minta data dari 7 tahun yang lalu pada kami, dan ia bilang kalau STIE ini memproduksi ijazah palsu," katanya.
Ady menyampaikan kalau sidak ini betul-betul hal yang merugikan pihaknya, karena ia merasa tuduhan ini salah.
"Tolonglah jangan lakukan seperti ini, karena kita ini bangsa timur. Tolong lakukan ini dengan rendah hati, kita diajarkan untuk menjadi orang beradab, jadi terapkanlah hal itu. Dan saya tegaskan, sepengetahuan saya, di STIE Adhy Niaga tidak ada ijazah palsu," tegasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | redaksi dakta |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments