BEKASI_DAKTACOM: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny mengatakan mengatakan beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyatakan wilayahnya masuk ke dalam kondisi rawan penyakit difteri, hal itu diketahui dari adanya pasien yang diduga terjangkit penyakit tersebut.

Pasien yang berjumlah 8 orang itu mengeluhkan sakit pada tenggorokan kemudian terjadi pembengkakan pada kelenjar leher.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, 8 orang yang usianya 7-15 tahun itu negatif dan hanya menderita penyakit yang menyerupai difteri.

Meski negatif, namun pihaknya tetap menyiapkan langkah-langkah agar penyakit itu tidak mewabah di kabupaten Bekasi, dimana melakukan vaknisasi terhadap warga yang berusia 0-19 tahun.

Selain itu Puskesmas juga mewaspadai adanya penyakit tersebut dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

Sri Enny menambahkan, untuk mencegah penyakit difteri, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas saat ini tengah melakukan pemberian vaksinasi, ditargetkan hingga juli 2018 sebanyak 1.100.446 orang sudah tervaksinasi.