Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 03/01/2018 06:16 WIB

Transmigrasi Tumbuhkan Banyak Pusat Perekonomian Baru

Ilustrasi Pedesaan
Ilustrasi Pedesaan
JAKARTA_DAKTACOM: Program transmigrasi terus dikembangkan karena terbukti mempunyai peran penting dalam menumbuhkan pusat-pusat perekonomian baru di berbagai wilayah di Indonesia.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Anwar Sanusi, mengatakan sejumlah wilayah yang sebelumnya terisolir menjadi berkembang dengan kedatangan para transmigran.
 
“Program transmigrasi mempunyai potensi untuk menjadi solusi atas problematika kemiskinan, ketimpangan dan distribusi ketimpangan penduduk,” katanya dalam situs resmi Kemendes PDTT, Selasa (2/1).
 
Menurutnya, program transmigrasi telah terbukti berkontribusi bagi lahirnya dua provinsi baru yaitu Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat.
 
Dia menjelaskan pemerintah terus berkomitmen mengembangkan kawasan transmigrasi dengan program pembentukan Kota Terpadu Mandiri (KTM) atau kawasan perkotaan baru.
 
Sejak dicanangkan pada 2007, lanjutnya, sampai saat ini telah dibangun dan dikembangkan sebanyak 48 KTM yang tersebar di 23 Provinsi dan 45 Kabupaten, yang menjadi motor perekonomian baru bagi kawasan di sekitarnya.
 
“Pengembangan KTM ini membutuhkan kerjasama lintas sektor sehingga dibutuhkan pola komunikasi yang solid antar stakeholder program transmigrasi,” ujarnya.
 
Anwar mengungkapkan program transmigrasi merupakan program lintas kementerian dan lembaga, meskipun Kemendes PDTT yang menjadi leading sector untuk pengembangan kawasan perkotaan baru.
 
Sebab, lanjutnya, untuk mempersiapkan infrastrktur transportasi di kawasan KTM perlu kerja sama dengan Kementerian Pekerjaa Umum dan Perumahan Rakyat, serta pengembangan produk pertanian dengan Kementerian Pertanian.
 
Menurutnya, keterlibatan berbagai kementerian dan lembaga serta dukungan pihak swasta, perbankan, dan peran perguruan tinggi akan berkontribusi positif terhadap pengembangan program transmigrasi.
Editor :
Sumber : bisnis.com
- Dilihat 1385 Kali
Berita Terkait

0 Comments