Kamis, 28/12/2017 10:30 WIB
Gelar Asadullah untuk Ustadz Abdul Shomad
ACEH_DAKTACOM: Setelah dipersekusi di Bali dan dideportasi dari Hong Kong atas tuduhan yang tak beralasan, Ustadz Abdul Somad (UAS) malah disambut meriah di Aceh.
Dalam acara dzikir serangkaian peringatan 13 tahun tsunami Aceh itu, UAS hadir bersama sejumlah penceramah lainnya menyampaikan tausiyah.
Pada kesempatan itu, Aceh memberi kehormatan yang luar biasa kepada UAS dengan cara dipertuan agung.
Bahkan lebih 30.000 kaum Muslimin Aceh menyambutnya dengan gegap gempita di Taman Ratu Safiatudddin, Banda Aceh, Selasa (26/12/2017).
Oleh karena itu, dengan haqqul yaqin ormas-ormas Islam pada kesempatan itu bersepakat, menobatkan UAS sebagai Asadullah (Singa Allah) di Nusantara (Indonesia).
Laqab (gelar) mulia ini diikrarkan oleh Jubir Front Pembela Islam (FPI) Aceh Tgk Mustafa Husen Woyla di hadapan wartawan dan tokoh ormas Islam di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
“Laqab yang pernah diberikan kepada Hamzah bin Abdul Muthalib RA sangat layak diberikan kepada UAS sebagai dai ilallah yang tegas dan lugas menyampaikan kebenaran. Tak gentar melawan arus hitam yang menghantam.
Islam yang didakwahinya Islam washatan tanpa mengajak ke satu aliran tertentu. Islam yang rahmatan bukan karbitan, namun Islam yang berlisensi di bawah naungan ahlussunah wal jamaah,” tegas Tengku dalam rilisnya kepada hidayatullah.com kemarin.
Selain itu, dalam acara di Taman Ratu Safiatuddin, UAS dipakaikan pakaian adat Aceh sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan khusus kepadanya.
Diungkapkan, hampir sama dengan momentum UAS itu adalah yang dialami Ustadz Bachtiar Nasir (UBN). Pada tahun 2016, kala itu UBN diundang oleh Pemerintah Aceh saat di bawah Plt Soedarmo. Namun diizinkan bersyarat untuk mengisi ceramah dalam rangka memperingati 12 tahun tsunami tahun lalu.
Walaupun acara Pemerintah Aceh tetap berlangsung, namun perhelatan peringatan tsunami itu “diambil alih” oleh masyarakat Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh, dengan mengundang Habib Rezieq Shihab (HRS) selaku Imam Besar FPI.
Jelasnya, malam itu di atas panggung utama, Tu Bulqaini Tanjungan, selaku Sekretaris Jenderal mewakili Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), menobatkan HRS sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia di hadapan ribuan jamaah.
“Aceh adalah daerah yang menerapkan syariat secara kaffah di Indonesia. Maka siapapun ia, jika menyampaikan dakwah Islam dengan manhaj yang benar, (lalu) ditolak, maka Aceh siap menjadi tempat hijrah para dai seluruh dunia,” demikian Teuku Zulkhairi, Humas Zikir Internasional 2017 Aceh.
Editor | : | |
Sumber | : | hidayatullah.com |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments