Kamis, 28/12/2017 06:00 WIB
UMKM Jamu Tolak Relaksasi Bahan Baku Impor
JAKARTA_DAKTACOM: Kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perekonomian yang membuat pelonggaran atau relaksasi impor bahan baku khusus bagi pelaku usaha dan industri kecil dan menengah (UMKM) mendapat respons yang beragam. Meski, tujuan kebijakan itu demi pengembangan bisnis UKMKM yang bersangkutan.
Ketua Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia Dwi Ranny Pertiwi Zarman menilai upaya pemerintah tersebut masih belum tepat bagi industri jamu yang kebanyakan berstatus industri kecil dan menengah. Berdasarkan pengalaman industri jamu kala impor bahan baku, kerap kali terjadi bahan baku yang terkirim itu tercampur dengan bahan kimia.
"Padahal di sampel bagus," kata Dwi pada Rabu (27/12)
Nah, yang kena imbas justru industri jamu sendiri. Semisal produk jamu yang ada di pasaran kerap ditarik karena mengandung bahan kimia.
Menurut catatannya, ada 10 produk jamu merek terkenal yang terkena masalah ini. Melihat hal tersebut, pihak asosiasi menyarankan kepada para pelaku industri jamu supaya tidak membeli bahan baku impor.
Alih-alih impor, justru para pebisnis jamu meminta perhatian serius dari pemerintah untuk bisa membantu dalam budidaya bahan baku jamu yang masih impor. Seperti mint, jahe, atau kunyit di dalam negeri. Pemerintah juga bisa membuat sentra bahan baku jamu di daerah tertentu yang terdapat industri jamu. "Supaya petani bisa mendapatkan pasar," tuturnya.
Kalaupun tidak, ia menyarankan dibentuk semacam Bulog yang khusus menangani bahan baku jamu dan obat tradisional. Sejauh ini, katanya, industri jamu dan obat tradisional domestik masih mengimpor produk jamu hingga 20% dari total kebutuhan bahan baku.
Pertumbuhan industri jamu di Indonesia sepanjang 2017 tidak sampai 5% dibandingkan dengan 2016. Sedangkan pertumbuhan penjualan secara asosiasi naik 5% dibandingkan 2016. Sedangkan untuk tahun depan, ia menargetkan pertumbuhan industri dan penjualan jamu bisa naik 10% dibandingkan dengan 2017.
Editor | : | |
Sumber | : | kontan.co.id |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments