Rabu, 13/12/2017 10:00 WIB
Pemuda Muhammadiyah Dorong Nilai-Nilai Internasionalisasi Keindonesiaan
JAKARTA_DAKTACOM: Berkaitan dengan rangkaian acara tahunan Religions for Peace - Asia Interfaith Youth Peace Camp yang tahun ini diselenggarakan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Religions for Peace - Asia Interfaith Youth Peace Camp merupakan sebuah acara yang melibatkan para pemuda dari berbagai latar belakang agama dan etnis di Asia untuk mendiskusikan masalah dan tantangan global yang sedang mengancam kebersamaan dan kemanusiaan.
Pada tahun ini, acara ini diikuti oleh 68 peserta dari 17 Negara Asia dan Pasifik, dan diselenggarakan selama tiga hari dari yaitu pada tanggal 12 hingga 15 Desember.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang sekaligus menjabat sebagai President Religion for Peace Asia Pacific Youth Interfaith Network, menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan atas inisiasi Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengundang para peserta dalam acara Welcome Dinner tersebut.
Selain itu dia juga menyampaikan bahwa sesuai dengan tema pertemuan kali ini yang mengangkat tema “Raising Awereness on Climate Change: Gotong Royong for Our Earth”, para pemuda dari berbagai macam latar belakang sosial dan budaya dianggap perlu untuk menggiatkan aksi bersama yang nyata.
“Different faith, common action. Gotong Royong,” tegas Dahnil dalam acara Welcome Dinner, bertempat di lobi Balaikota DKI pada Selasa (12/12).
Melalui kegiatan ini Pemuda Muhammadiyah ingin mendorong Internasionalisasi nilai-nilai keindonesiaan yang mendasar seperti gotong royong dan toleransi otentik yang selama ini lekat dengan bangsa Indonesia.
Menurut Dahnil, kita semua apapun latar belakang agama dan sukunya memiliki tanggung jawab bersama terhadap kehidupan bersama dan tantangan bersama. Oleh karena itulah diperlukan aksi bersama dan dialog yang intensif.
Senada dengan Dahnil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap para peserta dapat menyerap nilai-nilai luhur kebersamaan yang menjadi ruh masyarakat Indonesia seperti tertera dalam semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dalam menghadapi tantangan dan ancaman global terhadap kehidupan bersama.
Selain itu dia juga berharap semangat kebersamaan seperti ini disuarakan lebih keras melalui kegiatan edukatif.
“Semangat persatuan tidak diwariskan melalui pertalian darah, tapi melalui pendidikan,” pungkas Anies.
Editor | : | |
Sumber | : | muhammadiyah.or.id |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments