Rabu, 13/12/2017 06:30 WIB
100 Ekonom Beri Peringatan ke Pemerintah
JAKARTA_DAKTACOM: 100 ekonom berkumpul untuk satu suara soal perekonomian Indonesia. Para ekonom tersebut memberi warning kepada pemerintah atas ekonomi di tahun politik.
Dalam pertemuan itu, para ekonom berharap pemangku kepentingan semakin berhati-hati dalam membuat keputusan ekonomi. Sebab, ekonomi Indonesia belum tumbuh optimal.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal ketiga baru tumbuh sekitar 5,03%. Padahal, pemerintah mematok target yang cukup tinggi, yakni 5,2% dalam APBNP 2017.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati yang membuka acara tersebut menyatakan, ekonomi Indonesia belum tumbuh sesuai potensinya. Sementara, kompetisi antar negara semakin sengit.
“Tahun politik harus jadi momentum memacu perekonomian kita. Kami ingatkan ancaman ekonomi di tahun politik. Bukan bermaksud beri pesimisme atau sinyal negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kita, tetapi mengingatkan,” ujarnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12).
Sebenarnya ini warning dari teman-teman ekonom bahwa ancaman ekonomi di tahun politik agar politik dan permainan politik itu jangan kasar, jangan merusak sistem. Karena politik itu seperti roller coaster, naik turun. Kalau main politiknya akrobatik, tidak beres, ekonomi akan jatuh juga.
Termasuk di dalam 100 ekonom tersebut, Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menyatakan bahwa ekonomi tahun depan ada potensi pemerintahan daerah dan pusat kurang efektif. Meskipun konsumsi membaik ekspor bisa jadi andalan.
“Tetapi menurut kami belum cukup kuat mengangkat di atas 5,2% karena ada potensi tahun depan pemerintahan daerah dan pusat kurang efektif karena akan ada pilkada dan pileg, juga menjelang pilpres. Investasi juga cenderung wait and see,” ucapnya.
Oleh karena itu, Lana memproyeksi, tahun depan ekonomi domestik tidak akan melompat tinggi. Dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang ia perkirakan sebesar 5,1%, ekonomi tahun depan hanya bisa bertumbuh sebesar 5,15%.
Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini menyatakan, 100 ekonom ini ingin berkumpul demi menyuarakan pada pemerintah bahwa permainan politik jangan sampai berpengaruh pada perekonomian. Sebab, kalau permainan politik tidak beres, ekonomi akan jatuh juga.
“Sebenarnya ini warning dari teman-teman ekonom bahwa ancaman ekonomi di tahun politik agar politik dan permainan politik itu jangan kasar, jangan merusak sistem. Karena politik itu seperti roller coaster, naik turun. Kalau main politiknya akrobatik, tidak beres, ekonomi akan jatuh juga,” jelasnya.
Ia pun memberi contoh Pilkada DKI Jakarta yang lalu. Menurut Didik, suhu politik seperti itu adalah pengalaman buruk dan tidak boleh terulang kembali meskipun tetap terkendali dan pengaruhnya kepada ekonomi tidak fatal.
“Sebaiknya kita lebih bagus lebih terkendali, tidak boleh negara ikut main. Orang-orang yang tidak jelas ikut main. Pokoknya itu pengalaman yang buruk sebaiknya tidak terulang kembali,” katanya.
Tahun depan, ia optimistis akan terjadi peningkatan konsumsi apabila pemerintah melakukan spending baik, terutama di golongan masyarakat bawah dan digelontorkan ke sektor produktif. Konsumsi tahun ini, bagaimana pun menurut Didik belum bagus.
Editor | : | |
Sumber | : | kontan.co.id |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments