Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 12/12/2017 10:45 WIB

Lepas 110 Guru PAI, Kemenag Perkuat Pendidikan Islam di Perbatasan

guru di wilayah terpencil
guru di wilayah terpencil
TANGERANG_DAKTACOM: Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama mengirim 110 guru PAI ke daerah 3T, terdepan, terluar, dan tertinggal. Keberangkatan mereka dilepas oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin pada acara Pre-Departure Bina Kawasan di Tangerang.
 
Direktur PAI Imam Safei dalam rilisnya menyebutkan, pengiriman guru PAI ke daerah 3T ini antara lain dalam rangka memudahkan akses peserta didik di daerah 3T terhadap layanan PAI. Apalagi, kawasan terdepan dan terluar emerupakan halaman depan Indonesia sekaligus representasi corak keislaman dan keindonesian. Pengiriman guru PAI ini juga dalam rangka membentengi Indonesia dari masuknya pemikiran keislaman transnasional. 
 
Imam menambahkan, pengiriman guru PAI ini terbagi dalam dua program, yaitu:  Pertama, Program Bina Kawasan (Bantuan Insentif Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan di Wilayah Perbatasan). Ada 50 Guru PAI (6 perempuan dan 44 laki-laki) yang berlatar belakang pendidikan pesantren dan lulusan perguruan tinggi keagamaan Islam yang telah lulus seleksi. 
 
“Mereka akan ditempatkan di 25 kabupaten daerah 3T dalam 19 provinsi,” jelas Imam di Tangerang, Senin (11/12). 
 
Di antara daerah yang dituju adalah Atambua dan Rote Ndao Nusa Tenggara Timur, Nunukan Kalimantan Utara, Kepulauan Aru Maluku, Natura Kepulauan Riau, Sorong Papua Barat, Pulau Derawan dan Pulau Maratua Kalimantan Timur, Toli-Toli Sulawesi Tengah, serta sejumlah daerah tertinggal lainnya.
 
“Kelima puluh peserta program Bina Kawasan akan mendampingi penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam di sekolah dan pendidikan keagamaan Islam di masyarakat lokasi sasaran, selama 12 (dua belas) bulan penuh,” ujarnya. 
 
“Kementerian Agama memfasilitasi dan memberikan pembiayaan secara penuh kepada seluruh peserta yang meliputi living cost, biaya kesehatan dan asuransi, transportasi lokal, akomodasi, dan biaya pengembangan program,” sambungnya.
 
Kedua, Program Visitting Teacher. Program ini melibatkan 60 guru PAI SD, SMP, dan SMA (masing-masing 20 orang) yang akan diterjunkan ke sejumlah daerah 3T selama sepekan. Mereka akan mendalami problem dan menawarkan solusi atas penyelenggaraan dan metodologi pembelajaran PAI di sekolah sasaran. 
 
Imam berharap, melalui program ini,  terjadi tranformasi penyelenggaraan PAI yang lebih baik di sejumlah daerah 3T. “Program visitting teacher ini member kesempatan kepada guru PAI untuk mengambil hikmah dan proses pembelajaran dari masyarakat yang kurang menguntungkan secara nyata,” tuturnya.
 
Di antara daerah sasaran program visitting teacher ini Bau-Bau Sulawesi Tenggara, Tidore Maluku Utara, Flores NTT, Karimun Kepulauan Riau, dan sejumlah daerah 3T lainnya. 
Editor :
Sumber : kemenag.go.id
- Dilihat 2246 Kali
Berita Terkait

0 Comments