Pilkada Serentak /
Follow daktacom Like Like
Senin, 27/11/2017 21:30 WIB

Kriteria Wakil Kang Emil: Chemistry, Keterujian, Elektabilitas

Ridwan Kamil saat bersilaturahmi dengan Tokoh se Jawa Barat
Ridwan Kamil saat bersilaturahmi dengan Tokoh se Jawa Barat
BANDUNG_DAKTACOM: Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Ridwan Kamil (RK) mengaku, masih menimbang-nimbang siapa yang pantas mendampingi dirinya maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018. Dinamika politik, menurutnya masih sangat cair antar partai pengusungnya.
 
"Golkar ingin wakilnya dari Golkarnya, PPP juga dari PPP-nya," tukas RK dalam sesi Tokoh Ngajabar Pada Silaturahim Bandung Jarambah pada Senin (27/11), di Sierra Cafe and Lounge, Jl. Bukit Pakar Timur No. 33 B, Bandung, Jawa Barat.
 
Ia mengatakan ada kriteria yang harus dipenuhi oleh Calon Wakil Gubernur pendampingnya nanti pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Ia menegaskan, Calon pendampingnya di Pilgub Jawa Barat 2018 harus memiliki Chemistry, Keterujian di masyarakat, serta Elektabilitas yang tinggi agar dapat mememenangkan kontestasi Jabar 1.
 
"Saya sedang merumuskan musyawarah mufakat ala pancasila, jangan voting-voting aja, saya lagi proses" tegas RK.
 
Sementara itu, saat dikonfirmasi Dakta mengenai usulan Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa mengenai konvensi calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ia sependapat mengenai hal tersebut. Menurutnya, konvensi adalah alat yang tepat untuk menguji pendampingnya di masyararakat.
 
"Cocok dengan saya, coba bayangin memilih pemimpin karena tampang atau dekat dengan siapa, masa 5 tahun kita menitipkan dengan orang yang begitu," papar RK kepada Dakta.
 
Ia menilai pemimpin itu yang penting adalah pernah memimpin. Pasalnya, dirinya ingin membangun kemajuan dan harus ditunjang dengan pengalaman dalam memimpin.
 
"Memimpin apa saja, seperti Rektor, Bupati, Walikota, anggota DPR," kata RK.
 
Sementara itu, dari pantauan Dakta dalam sesi Tokoh Ngajabar pada Silaturahim Bandung Jarambah bersama RK aspirasi yang disampaikan rerata masih didominasi permasalahan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.
Editor :
Sumber : Elnoordiansyah
- Dilihat 1255 Kali
Berita Terkait

0 Comments