BEKASI_DAKTACOM: Koalisi parpol dalam mengusung paslon di pilkada serentak sepertinya tidak akan berjalan linier alias zigzag tergantung kandidat dan kepentingan di setiap daerah.

Koalisi seperti ini memungkinkan parpol yang berteman dalam pilgub bisa menjadi lawan dalam pilkada ditingkat kota dan kabupaten.

Pasalnya, koalisi parpol yang terjalin dalam pilgub Jawa Barat tidak secara otomatis akan berada pada koalisi yang sama saat mengusung paslon bupati atau walikota.

Hal ini mengemuka dalam diskusi jelang pilkada yang digelar oleh Dakta Media Network di Graha Hartika, Jumat (24/11) siang.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPD Gerindra Jabar H Mulyadi, Ketua DPW Nasdem Saan Mustopa, Wasekjen DPP Perindo Henky Eko S, Bendahara DPW PPP Muhammad Said, Ketua Bapilu DPW PKS Choiruman JP, Wakil Sekretaris DPD PDIP Dwi Putro, Sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi Hery Budisusetyo, Komisioner KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni dan Peneliti KedaiKOPI Dede Ariwibowo.

Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari DPP terkait koalisi dalam pilgub.

"Dinamika yang ada masih terus dicermati karena kami memandang pilgub sebagai sasaran antara untuk pileg dan pilpres, " katanya.

Ketua DPW Nasdem Saan Mustofa menjelaskan sejak awal kami sudah mantap untuk mencalonkan Ridwan Kamil karena telah berhasil memimpin Kota Bandung.

"Kami tentu mengapresiasi parpol yang sudah bergabung untuk mengusung Kang Emil sebagai sosok muda yang inovatif, " ungkapnya.

Muhammad Said mengatakan partainya akan mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil jika memilih pasangan selain kader PPP yang menjadi Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.

"Semangat yang kami lakukan adalah mendorong kader partai untuk berduet dengan Kang Emil, "jelasnya.

Sedangkan PKS menegaskan saat ini sudah ada kepastian berkoalisi dengan PAN dan Demokrat untuk mengusung Demiz-Ahmad Saikhu.

"Alhamdulillah semalam sudah ada kesepakatan antar pimpinan ketiga partai sehingga paslon Demiz Saikhu sudah memenuhi syarat untuk maju dalam pilgub," jelas Choiruman. (dwh)