BANDUNG_DAKTACOM: Tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir yang mengguyur sebagian wilayah di Jawa Barat, berakibat terjadinya banjir dan pergerakan tanah di sejumlah wilayah di Jabar.

Seperti yang terjadi di pada Rabu (22/11) pukul 18.00 WIB tepatnya di diantara  Stasiun  Bumiwaluya-Cipendeuy telah terjadi pengerakan tanah atau longsor hingga menutupi jalur kereta api.

Manager Humas PT Kereta Api Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, akibat longsoran tersebut sejumlah perjalanan kereta api yang melalui jalur tersebut sekarang dialihkan untuk sementara.

"Longsor dtemukan  di KM 233 kemudian terjadi juga di KM 230, KM 231 , KM 232 , dan KM 234 dengan panjang  timbunan  tanah yg  menutupi rel   bervariasi dari  10 meter-100 meter  dengan  tinggi  timbunan mulai dari 1 meter -7 meter," ucapnya.

Menurut Joni, akibat kondisi tersebut beberapa perjalanan kereta api dari arah Bandung menuju timur terpaksa harus dialihkan melalui jalur Purwakarta-Cikamprk-Cirebon-Purwokerto-Kroya, begitu juga sebaliknya dari arah timur menuju Bandung terpaksa harus dialihkan.

"Kereta - kereta yang operasi perjalanannya harus memutar yaitu,  KA Malabar, KA Mutiara Selatan, KA kahuripan, KA Lodaya, KA Turangga, KA Kutojaya Selatan dan KA Serayu," tuturnya.

Sementara untuk Kereta Argo Wilis dan  Pasundan yang tertahan menuju Bandung  dilakukan overstafen, dimana para penumpang kereta tersebut dialihkan ke moda transportasi bis.