Harapan Energi Terbarukan dari TPST Bantar Gebang
BEKASI_DAKTACOM: Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Ir Sudirman didampingi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beserta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi dan Komisaris Utama PT Nusa Wijaya Abadi Tedi Sujayanto meninjau lokasi Pengelolaan Listrik Tenaga Sampah Sumur Batu Bantar Gebang Kota Bekasi.
Pembangunan pengolahan sampah menjadi energi listrik ini untuk menekan volume sampah yang ada di Kota Bekasi sekaligus menciptakan energi terbarukan.
Disela - sela kegiatan meninjau PLTS Sumur Batu, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup RI, Sudirman mengatakan bahwasanya Kota Bekasi merupakan kota pertama yang menggunakan teknologi dalam mengubah sampah menjadi listrik.
"Kota Bekasi menjadi kota pertama yang ada di Indonesia dalam menerapkan teknologi ini. Kota Bekasi menjadi percontohan bagi kota dan kabupaten lainnya, jika kota dan kabupaten yang ada di Indonesia menerapkan seperti yang ada di Kota Bekasi maka persoalan sampah akan selesai dan Indonesia tidak akan kekurangan energi," ujar Sudirman.
Ditempat yang sama Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan pembangunan PLTS Sumur Batu tidak menggunakan dana APBD.
”Yang membangun dan mengelola pembangkit listrik tenaga sampah ini pihak swasta,” kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
Rahmat juga mengatakan, teknologi pemusnahan sampah berbasis energi ini akan dikelola sepenuhnya pihak ketiga tanpa menggunakan APBD Kota Bekasi. Bahkan dalam hal ini Pemkot Bekasi akan mendapatkan kompensasi dari produksi listrik berbahan sampah dari pihak swasta. Dan keuntungan lainnya, volume sampah yang ada di Kota Bekasi akan terus berkurang sehingga alokasi dana bagi perluasan lahan TPA bisa ditekan.
Sementara Komisaris Utama PT Nusa Wijaya Abadi Tedi Sujayanto mengatakan uji coba pengelolaan sampah menjadi energi listrik sejak maret 2017 dan MOu pengelolaan sudah dimulai sejak 2015, saat ini investasi yang telah masuk sekitar 2,4 T sesuai standar permen esdm no 12. Saat ini pengelolaan sampah menghasilkan listrik 1,5 MW dari setiap 144 Ton sampah per hari.
"Kontrak kita dengan pemkot 34'6 MW dari hasil pembakaran sampah dari 4982 Ton per hari, nantinya bisa mencapai 2500 Ton per hari dan saat ini sudah dapat beroperasi. Dalam operasi yang kita lakukan tidak melakukan pencemaran karena ini bukan insenelator tapi kita menggunakan reaktor 1200 derajat celcius sehingga dapat membakar sampah kurang dari tiga detik, keuntungan bagi warga Kota Bekasi sampah menjadi energi listrik, mengurangi gunungan sampah yang ada di TPA Sumur Bekasi," tutupnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments