Senin, 20/11/2017 09:15 WIB
BPBD Kabupaten Bekasi Pasang Lima Alat Deteksi Bencana
CIKARANG_DAKTACOM: Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah memasang alat sebagai upaya dini dalam antisipasi dini bila terjadinya bencana pada lima daerah.
"Itu antaranya Rindogalih (Kecamatan Cibarusah), Muaragembong (Kecamatan Muaragembong, Karangasih (Kecamatan Cikarang Utara), Babelan (Kecamatan Babelan)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Aspuri di Kabupaten Bekasi, Ahad (19/11).
Menurut dia, alat tersebut berfungsi sebagai penanda bila terjadinya bencana. Dan untuk saat ini baru terpasang lima kecamatan yang dianggap rawan.
Seperti Rindogalih adalah salah satu daerah dengan tingkat kekeringan yang tinggi. Daerah tersebut bila musim kemarau tiba maka akan kesulitan air.
Dan sering kalinya setiap ditanami apapun tumbuhan tidak dapat hidup, serta kandungan air tanahnya juga terbilang sedikit.
Dengan adanya alat tersebut maka masyarakat lebih diuntungkan. Dikarenakan pemerintah daerah maupun pengusaha dapat segera menyalurkan bantuan secara langsung.
Namun lain halnya dengan Kecamatan Muaragembong yang setiap bulan bisa dua hingga tiga kali berturut-turut mengalami banjir.
Hal ini dikarenakan pada daerah tersebut adalah pertemuan arus buangan dari bendungan Sungai Citarum dengan air laut.
Namun itu juga perlu diingat bahwa bila air laut sudah mulai naik (air pasang) maka tanpa adanya pertemuan Muaragembong dapat terendam oleh banjir.
Dari dua contoh tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa dengan adanya peran aktif pemasangan alat, kinerja petugas BPBD dapat lebih terbantu.
Ia menambahkan dalam upaya ini sebagai bentuk antisipasi BPBD bekerja sama dengan seluruh elemen pemerintahan dengan menyiapkan pusat kesehatan masyarakat, peralatan tanggap bahaya, dan lain sebagainya.
Hal ini berfungsi sebagai upaya pengawasan dan pertolongan dini kepada masyarakat.
Selain itu, dengan adanya peralatan ini jauh lebih mudah untuk melakukan monitoring ke daerah bencana, kata Aspuri menjelaskan tapi kinerja tersebut tidak berhenti begitu saja, dengan adanya bantuan peralatan deteksi dini bencana maka juga harus ada perawatan.
Dan alat ini nantinya akan terpasang pada 23 kecamatan. Namun untuk saat ini baru lima kecamatan dikarenakan faktor anggaran.
Editor | : | |
Sumber | : | Antaranews |
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
- Tingkatkan Generasi Pintar di Indonesia, LPCK Gelar Kegiatan CSR Lippo Cikarang Mengajar
- Pemkab Bekasi Terus Berinovasi Dekatkan Layanan Publik Melalui Botram
- Polsek Cikarang Barat Tangkap Pelaku Perampasan Motor yang Sebabkan Wanita Terseret
- Sebar Tagar OnengkanBekasi, Rieke Maju Sebagai Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi?
- Gagalkan Aksi Begal di Setu, Pj Bupati Bekasi Beri Penghargaan Bagi Paspampres
- Respon Kasus Wanita Pertahankan Motor Hingga Terseret, Pj Bupati Perintahkan Camat Bantu Patroli Polisi
0 Comments