Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 15/11/2017 15:30 WIB

Di Cikarang, Tjahjo Ajak Mahasiswa Perangi Narkoba

Mendagri Tjahjo saat menghadiri wisuda Universitas Pelita Bangsa
Mendagri Tjahjo saat menghadiri wisuda Universitas Pelita Bangsa
CIKARANG_DAKTACOM: Di hadapan para wisudawan Universitas Pelita Bangsa, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kembali menegaskan tentang ancaman yang dihadapi bangsa. 
 
Kata dia, salah satu ancaman serius yang dihadapi bangsa Indonesia, adalah maraknya peredaran narkotika.
 
Pemerintah sendiri, menurut Tjahjo, sudah menabuh genderang perang terhadap narkoba. Bahkan, Presiden Jokowi, sangat tegas, tak ada ampun bagi para bandar narkotika. Faktanya, setiap hari ada 60 orang yang meninggal sia-sia karena narkotika. 
 
Karena itu, semua pihak, harus pula ikut menabuh genderang perang terhadap narkoba. Sebab, efek pengaruh narkoba, bisa menghancurkan satu generasi sebuah bangsa. Bahkan, bisa membuat republik oleng.
 
"Ancaman serius yang dihadapi bangsa Indonesia, salah satunya adalah masalah narkoba. Per hari, 60 orang  meninggal karena narkoba," kata Tjahjo, di kampus Universitas Pelita Bangsa Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/11).
 
Kata Tjahjo, ancaman narkoba jangan dianggap enteng. Saat ini saja, yang terdata, ada sekitar 5 juta orang Indonesia yang jadi pengguna narkoba. Dan, kebanyakan memang para bandar itu menyasar kalangan anak muda. Indonesia sendiri, bisa dikatakan sudah jadi pangsa pasar terbesar narkoba. 
 
Tidak heran, jika para bandar mencari segala cara untuk menyelundupkan barang haram tersebut.  Banyak jalur tikus yang kerap dipakai para bandar memasukan narkoba ke Indonesia.
 
"Narkoba dari Cina, masuk lewat perbatasan dengan Malaysia, Filipina dan Papua Nugini. Kita, sudah jadi pangsa pasar terbesar. Nah,  ganja Aceh itu, adalah ganja  terbaik, terenak di dunia. Ini yang harus cermati dengan baik," kata Tjahjo.
 
Tjahjo menambahkan, daya rusak narkoba itu luar biasa. Ia contohkan, untuk merehabilitasi 100 ribu pengguna saja, anggaran yang diperlukan luar biasa, mencapai 1 triliun. Karena itu, ia mengajak para wisudawan ikut memerangi narkoba. Minimal dari lingkungan terdekat dalam lingkup keluarga.
 
"Mari perangi narkoba dari keluarga, kerabat dan masyarakat," kata dia.
Editor :
Sumber : kemendagri.go.id
- Dilihat 1434 Kali
Berita Terkait

0 Comments