Jum'at, 10/11/2017 06:15 WIB
Jusuf Kalla: Ekonomi Syariah Tidak Sulit Diterapkan
SURABAYA_DAKTACOM: Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menyatakan, konsep ekonomi syariah yang bisa dijadikan salah satu sistem dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sesungguhnya tidak sulit untuk diterapkan.
"Suatu ekonomi syariah sebenarnya tidak terlalu sulit, karena ekonomi bagian dari muamalah. Selama tidak haram, itu halal," kata Kalla, saat memberikan sambutan pada pembukaan Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) 2017, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Kalla menjelaskan, dalam mengukur kemajuan sebuah negara bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Penyelenggaraan ISEF 2017 diharapkan mampu mendorong untuk mengembangkan sistem ekonomi syariah di dalam negeri.
"Di sini kita berbicara tentang sistem ekonomi syariah. Dalam bentuk pembicaraan dan festival ekonomi syariah Indonesia, agar kita kembangkan ekonomi ini bukan dalam angkanya, tapi dengan sistem yang halal yang dirahmati Allah SWT," ujar Kalla.
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami dari nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dengan kapitalisme, sosialisme maupun negara kesejahteraan.
Dalam ISEF 2017 yang diselenggarakan pada 7 hingga 11 November 2017, juga mengusung strategi pengembangan ekonomi syariah dan mencakup tiga pilar, yakni pengembangan ekonomi syariah dalam bentuk halal supply chain atau jaringan aktivitas produksi barang dan jasa halal yang melibatkan usaha besar, menengah, dan kecil.
Selain itu, mempercepat sektor keuangan syariah dan memperkuat riset dan edukasi dalam membentuk gaya hidup halal.Berkaitan dengan strategi pengembangan ekonomi syariah itu, mulai tahun ini pengembangan ekonomi syariah tidak hanya terfokus pada sektor keuangan, tetapi juga sektor lainnya berupa halal supply chain.
Kalla mengatakan, salah satu yang menjadi tantangan dalam menjalankan ekonomi syariah yakni dalam sistem keuangan syariah yang harus menghindari riba.
"Yang agak rumit adalah sistem keuangan syariah, agar menghindari riba. Memang untuk halal sangat sederhana, selama yang kita jual bukan barang haram, selama kita tidak melakukan perjudian, berspekulasi, dan riba. Semua pasti halal," kata Kalla.
ISEF 2017 merupakan salah satu gelaran ekonomi dan keuangan syariah terbesar dan terdepan di Indonesia yang mengintegrasikan pengembangan sektor keuangan dengan perekonomian sektor riil. ISEF mencakup Sharia Economic Forum dan Sharia Fair.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada ISEF 2017 antara lain pemilihan enterpreneur muda di bidang syariah, dai cilik, duta ekonomi syariah, dan lain-lain. Diharapkan kegiatan itu akan memberikan motivasi kepada generasi muda terlibat dalam menggerakkan ekonomi syariah untuk kedepannya.
Editor | : | |
Sumber | : | Antaranews |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments