Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 09/11/2017 08:30 WIB

Kemenag Gelar Kompetisi Robotik pada International Islamic Education Expo

Kemenag Gelar Kompetisi Robotik pada International Islamic Education Expo
Kemenag Gelar Kompetisi Robotik pada International Islamic Education Expo
JAKARTA_DAKTACOM: Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama akan menggelar Kompetisi Robotik Madrasah. Kegiatan tersebut digelar bersamaan dengan even International Islamic Education Expo (IIEE) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tanggerang Selatan, 21 - 24 November 2017.
 
Direktur KSKK Madrasah Ahmad Umar menuturkan bahwa Kompetisi Robotik Madrasah bertujuan menunjukkan bahwa siswa madrasah tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga menguasai teknologi. “Ini adalah ajang untuk meningkatkan daya saing  dan mengangkat marwah madrasah baik dalam maupun luar negeri," tutur Umar di Jakarta, Rabu (08/11).
 
Ajang Kompetisi Robotik Madrasah  akan menampilkan dan mengadu kemampuan robot ciptaan siswa madrasah. "Untuk pendaftaran mulai tanggal 8 - 13 November 2017. Sedangkan total hadiah yang diperebutkan sebesar 250 juta," sambung Umar.
 
Ada sejumlah kategori yang akan dilombakan, sesuai jenjang pendidikan madrasah, yaitu:
 
Pertama, tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan kategori Rancangan Bangun Mekanika (Descovery Robot). Pada kategori ini,  siswa diberi tugas menciptakan dari hasil kreasinya sendiri sebuah rancangan model teknologi yang berguna untuk meringankan kehidupan manusia. 
 
“Peserta merakit robotnya sendiri dari sekolah hingga dapat bergerak secara otomatis. Kemudian mempresentasikan di depan dewan juri di lokasi lomba,” tuturnya.
 
“Peserta membawa peralatan robot sendiri,” lanjutnya.
 
Kedua, tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs). Ada dua kategori, yaitu:  Mobile Robot Ekspedisi dan Rancang Bangun Mekanika (Descovery Robot).
 
Menurut Umar, pada kategori pertama,  siswa bertugas membuat program kendali untuk mengendalikan mobile robot. Mobile robot akan bergerak dari titik start menuju titik finish. Peserta harus mempertimbangkan halangan, rintangan, kondisi jalan dan waktu tempuh. Peserta juga harus mengumpulkan poin sebanyak banyaknya.
 
“Peserta dapat menggunakan robotnya sendiri atau menggunakan robot yang disediakan panitia,” ujarnya.
 
Adapun untuk  kategori Rancang Bangun Mekanika (Descovery Robot), siswa diberi tugas menciptakan dari hasil kreasinya sendiri sebuah rancangan model teknologi yang berguna untuk meringankan kehidupan manusia. Peserta merakit robotnya sendiri dari sekolah hingga dapat bergerak secara otomatis. Kemudian mempresentasikan di depan dewan juri di lokasi lomba. Peserta membawa peralatan robot sendiri.
 
Ketiga, tingkat Madrasah Aliyah (MA). Ada dua kategori, yaitu: Self Driving Car ( Mobil Mandiri) dan Rancang Bangun Mekanika (Descovery Robot).
 
Pada Self Driving Car, kata Umar, peserta mendapatkan tugas untuk memprogram sebuah mobil yang dapat berjalan sendiri di jalan raya (arena lomba). Tugas itu tentu dengan mempertimbangkan hambatan dan rintangan, jalanan berbelok dan berliku selama dalam perjalanan hingga sampai pada tujuan akhir. 
 
Menurut Umar, selama dalam perjalanan, mobil akan mendapatkan poin jika berhasil melewati rintangan yang dihadapi. Arena lomba di lantai yang dilapisi kertas karton warna putih seluas 3×5 M. Kertas karton akan didesain menggunakan solatip warna hitam menyerupai jalan raya.
 
“Peserta menggunakan peralatan robot yang telah disediakan panitia,” ucapnya.
 
Sedang untuk kategori  Rancang Bangun Mekanika (Descovery Robot), peserta akan merakit robotnya sendiri dari sekolah hingga dapat bergerak secara otomatis. Kemudian mempresentasikan di depan dewan juri di lokasi lomba. “Peserta membawa peralatan robot sendiri,” tandasnya.
Editor :
Sumber : kemenag.go.id
- Dilihat 1867 Kali
Berita Terkait

0 Comments