Bank Dunia Hentikan Kegiatan di Yaman
WASHINGTON_DAKTACOM: Bank Dunia menghentikan kegiatannya di Yaman pada Kamis, karena situasi keamanan yang menurun tajam akibat pergulatan negara tersebut dengan milisi Syiah.
Semua proyek yang dibiayai oleh International Development Association, unit Bank Dunia untuk negara-negara termiskin di dunia, dan "trust funds" (dana amanah) yang dikelola Bank Dunia telah dihentikan, demikian pernyataan lembaga yang berbasis di Washington itu seperti dikutip AFP.
Bank Dunia mengatakan bahwa sebuah kajian, dimulai pada awal Februari, berpendapat bahwa "situasi di Yaman memburuk ke tingkat bahwa Bank tidak mampu melaksanakan manajemen yang efektif atas proyek-proyeknya."
Bank, yang telah menjanjikan lebih dari satu miliar dolar untuk membangun negara miskin, mengatakan pencairan dana telah ditangguhkan.
"Keputusan ini didasarkan pada penurunan signifikan dalam kemampuan staf Bank untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan mitra pemerintah, dan banyak lokasi proyek menjadi tidak dapat diakses menghalangi fidusia penuh dan pengawasan manajemen."
Kantor Bank di Sanaa, ibukota Yaman, ditutup sementara pada pertengahan Februari dalam menanggapi penurunan keamanan.
Bank mengatakan akan terus memantau situasi di Yaman, menggarisbawahi bahwa pihaknya tetap "berkomitmen penuh" untuk mendukung kebutuhan pembangunan negara itu dan akan melanjutkan operasinya di sana setelah kondisinya pulih kembali.
Dana Moneter Internasional (IMF), lembaga saudara Bank Dunia, yang menyetujui pinjaman 553 juta dolar AS kepada Yaman pada September lalu, mengatakan pada Kamis bahwa mereka akan melanjutkan kerja sama dengan negara itu sementara memonitor dengan cermat situasi.
Milisi Syiah Huthi menguasai Sanaa pada bulan lalu. Presiden Abedrabbo Mansour Hadi melarikan diri dari tahanan rumah di ibukota bulan lalu dan melanjutkan kembali kekuasaannya dari kota kedua Aden.
Aden, merupakan ibukota independen Yaman Selatan sebelum bergabung dengan utara pada 1990, sebagian besar di tangan pasukan dan milisi yang setia kepada presiden.***
Editor : Imran Nasution
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARA News |
- Biden Sebut Ketegangan AS dengan Cina akan Segera Mencair
- AS Pertimbangkan Kirim Senjata Tempur untuk Ukraina
- AS Sebut Rusia Gunakan Drone Iran untuk Serang Ukraina
- AS Tuding Rusia Borong Amunisi dari Korea Utara
- Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
- AS dan NATO Koordinasikan Langkah Tingkatkan Pertahanan di Eropa Timur
- AS Tawarkan Pinjaman ke Ukraina
- Birukan Georgia, Joe Biden Menangi Pilpres AS dengan 306 Electoral Votes
- Badai di AS Lumpuhkan Aliran Listrik 500 Ribu Rumah
- Trump Larang Pengunjung Muslim, KBRI: WNI Indonesia di AS Aman
- Pebasket Legendaris Amerika Kembali Kritik Donald Trump
- Trend RUU Anti Islam Bermunculan di Beberapa Negara Bagian AS
- Ada Ayat Bible di Senapan Pabrikan Florida AS
- WHO Beri Layanan Kesehatan Bagi Pengungsi Sudan Selatan
- AS Kirim Enam Jet Tempur dan 300 Personil Untuk Serang ISIS
0 Comments