Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Senin, 06/11/2017 07:15 WIB

Bangun Sinergi, Pergunu Jatim Rangkul Pemerintah Terkait Guru NU

Rakerwil Pergunu Jatim
Rakerwil Pergunu Jatim
MOJOKERTO_DAKTACOM: Persatuan Guru NU (Pergunu) Jawa Timur menggelar pelantikan di Institut KH Abdul Chalim Pacet, Mojokerto, Ahad (5/11). Pelantikan dan rapat kerja ini dihadiri oleh 35 Cabang Pergunu se-Jawa Timur. Selain itu, hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.
 
"Kami sengaja menghadirkan para pemangku kebijakan di bidang pendidikan agar ada sinergi program dan kebijakan untuk Guru NU," kata Ketua PW Pergunu Jawa Timur H Sururi.
 
H Sururi mengatakan, program kerja yang akan disinergikan dengan pemerintah adalah tentang profesionalitas, kompetensi, kesejahteraan Guru NU dan pencegahan radikalisme di lingkungan pendidikan. "Nahdlatul Ulama harus menunjukkan sikap profesionalitas anggotanya mendorong sumberdaya manusia dan meningkatkan kesejahteraan anggota Pergunu," terang Sururi.  
 
Mantan Ketua Pergunu Kabupaten Gresik ini mengatakan, Pergunu Jatim mendorong pembentukan cabang Pergunu di semua kabupaten dan kota hingga ke akar rumput seperti anak cabang dan ranting.
 
Isu perkembangan radikalisme yang sudah masuk ranah sekolah menjadi salah satu fokus utama Pergunu. Pergunu berkomitmen untuk membentengi para guru dan siswa dari paham radikalisme. "Para guru akan dibekali dengan wawasan keaswajaan An-Nahdliyah untuk dapat menyebarkan dan memberikan pemahaman pada siswa bahaya radikalisme yang mengancam bangsa," kata Sururi.
 
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur H Saiful Rahman memberikan apresiasi kepada organisasi profesional di lingkungan NU dan siap membuka seluas-luasnya kerja sama dengan Pergunu. Guru harus meningkatkan kompetensinya melalui berbagai pelatihan, terutama penguatan pendidikan karakter.
 
"Saat ini banyak anak didik kita yang dipengaruhi obat terlarang narkoba. Saya berharap peran Pergunu harus dilibatkan," harap Saiful Rahman.
 
Saiful mengatakan, Pergunu mempunyai hak yang sama, mempunyai anggaran yang sama dengan organisasi profesi guru lainnya. Dinas Pendidikan Jawa Timur mengupayakan adanya dana 1,3 T untuk guru se-Jatim. "Sepuluh ribu beasiswa untuk guru madin madrasah dan TPQ yang belum memiliki ijazah S1," terangnya.
 
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Samsul Bahri mengatakan, Pergunu adalah organisasi yang berbasis akademis. "Apa yang dilakukan itu harus semuanya bermuara ilmiah. Maka performa harus dijaga," tutupnya.
Editor :
Sumber : nu.or.id
- Dilihat 1826 Kali
Berita Terkait

0 Comments