Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 03/11/2017 08:15 WIB

Menteri Perindustrian: Upah Naik, Pabrikan Diminta Lebih Efisien

Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian Kabinet Kerja
Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian Kabinet Kerja
JAKARTA_DAKTACOM: Pabrikan diharapkan dapat lebih efisien selepas pemberlakuan kenaikan upah minimum provinsi sebesar 8,71%.  
 
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) akan berpengaruh ke sektor industri, terutama di sisi biaya produksi atau operasional. Kendati demikian, para pengusaha diharapkan tidak perlu khawatir dengan peningkatan tersebut.
 
Menurut Airlangga, untuk mengatasi peningkatan UMP, perusahaan perlu melakukan efisiensi. Dia menekankan harus ada kompensasi yang diberikan kepada industri untuk menutupi lonjakan biaya akibat kenaikan UMP. 
 
"Harus ada kompensasi dengan faktor-faktor lain. Misalnya dengan biaya energi yang lebih murah dan sistem logistik yang lebih efektif," ujarnya pada Kamis (2/11).
 
Mengenai kenaikan UMP Daerah Khusus Ibu Kota pada 2018 yang mencapai Rp3.648.035, Airlangga menilai peningkatan ini tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja sektor manufaktur secara keseluruhan karena  industri yang bertumbuh di DKI Jakarta lebih banyak di sektor jasa. 
 
“Di DKI lebih banyak services, kalau kawasan industri lebih banyak di luar DKI. Kenaikan UMP itu sudah di atas pertumbuhan ekonomi dan inflasi,” ujarnya. 
 
Lebih lanjut, Airlangga meminta kepada para investor agar tidak perlu khawatir dalam menanamkan modalnya atau melakukan perluasan usahanya di Indonesia, meskipun akan menghadapi tahun politik pada 2018. Dia menilai banyak perusahaan luar negeri yang sudah bertahan 30 tahun sampai 40 tahun tetap tenang menjalankan bisnisnya.
 
Airlangga menambahkan, apapun yang terjadi di dalam politik nantinya, pemerintah akan memberikan perlindungan bagi para pelaku industri agar tidak menghalangi minat mereka membangun pabrik atau menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk mendukung rantai pasok global. "Indonesia sudah menjadi negara yang dewasa dalam berdemokrasi,” ujarnya.
Editor :
Sumber : bisnis.com
- Dilihat 1754 Kali
Berita Terkait

0 Comments