Rabu, 01/11/2017 06:45 WIB
Menag: Santri Pikul Tanggung Jawab Jaga NKRI
BANDUNG_DAKTACOM: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa para santri memikul tanggung jawab untuk terus menjaga keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejarah bangsa mencatat, peran santri demikian besar dalam memperjuangkan, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.
"Kita semua, hidup di sini, mati pun akan dikubur di Negeri ini. Karenanya, tidak ada alasan untuk tidak mencintai Tanah Air ini,” kata Menag saat memberikan ceramah pada Peringatan Hari Lahir ke-28 Pondok Pesantren Modern dan Launching Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) al-Ihsan, di Aula Ibnu Sina, Lingkungan Pesantren Modern, milik Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Jannah, Bandung, Selasa (31/10).
Dalam kesempatan itu, dilakukan juga peresmian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) al-Ihsan dan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru PTKIS oleh Menag. STIT al-Ihsan pada awal berdirinya, telah mempersiapkan dua jurusan, yakni Jurusan Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Menurut Menag, salah satu tugas para santri dalam menjaga NKRI saat ini adalah dengan tekun mendalami ilmu keislaman, agar Indonesia terus terjaga dan terawat, tidak tercerabut dari nilai-nilai agama. “Kita punya jargon, hubbul wathan minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman). Seorang santi, tidak bisa melepaskan ke-Indonesia-an nya. Itulah ciri santri, di mana pun kita berada. Kita bertanggung jawab atas nilai-nilai islam yang terdakwanya dalam NKRI,” pesan Menag.
Sebelumnya, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, KH Abdullah Sahal yang diundang secara khusus, menyampaikan, bahwa pondok pesantren merupakan sumber dari waladun shaleh, sedang Indonesia adalah ibunya. Indonesia dilahirkan para ulama. Indonesia bisa merdeka, karena perjuangan para ulama yang anti penjajahan.
“Dengan kekuatan pesantren, Indonesia bisa merdeka, bersih dari penjajahan, sejahtera, dan maju. Saya bangga menjadi bagian dari pesantren. Mari kita jalankan tugas kita masing-masing, sesuai dengan nilai, risalah, dan amanah kemerdekaan kita. Bangunlah jiwanya, bangun lah raganya, untuk Indonesia Raya," tegas Kiai Sahal.
"Tanamkanlah, pada anak-anak kita untuk mempertahankan kemerdekaan. Tanamkan untuk menjaga NKRI dan membangun Indonesia seutuhnya menuju cita-cita kemerdekaan. Agar apa yang kita lakukan berkah," imbuh Kiai Sahal.
Mewakili pondok Pesantren, Ketua I Bidang Pendidikan, Mahrus As'ad, mengatakan, Ponpes Modern al-Ihsan didirikan di Kota Bandung pada 1989, dengan 11 santri. Pada 1991, ponpes pindah ke Baleendah.
“Alhamdulillah, kini, Ponpes Modern al-Ihsan memiliki sekitar 800 santri yang seluruhnya tinggal di asrama. Jika ditambah dengan RA, TK dan lainnya, jumlah santri al-Ihsan sekitar 1.100 santri," terang Mahrus.
Pondok Modern al-Ihsan dipimpin oleh KH Ujang Muhammad Haji Masturo. Pesantren ini menyelenggarakan Kelompok Bermain (Kober); Taman Kanak-Kanak Iso Terpadu (TKIT); Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT); Kulliyatul Mu'allimin al-Islamiyah (KMI) 6 Tahun dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT).
Selain itu, pesantren juga mengembangkan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH); Travel Umrah dan Haji Khusus (TUHK); Baitul Maap Lil-Ummah (BMU); Forum Pendidikan Anak Yatim dan Kaum Dhu'afa (FPYD); Majlis Ta'lim Lanjut Usia (MTLU).
Peringatan harlah ini dihadiri keluarga besar Yayasan Miftahul Jannah, Kanwil Kemenag Jawa Barat, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi, Direktur Diktis, Unsur Muspida, dan masyarakat.
Editor | : | |
Sumber | : | kemenag.go.id |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments