Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 23/10/2017 11:15 WIB

Pesan Walikota Bekasi untuk Peserta Jambore Adiwiyata

Walikota Bekasi Rahmat Effendi memberikan penghargaan bagi peserta jambore Adiwiyata
Walikota Bekasi Rahmat Effendi memberikan penghargaan bagi peserta jambore Adiwiyata
BEKASI_DAKTACOM: Walikota Bekasi tutup acara Jambore Adiwiyata di Sekolah Nasional Satu dengan di dampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi dan Pemilik Yayasan Sekolah Nasional Satu, ibu Zulfia Susilawaty, sekaligus pemberian penghargaan untuk beberapa siswa dan sekolah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
 
Acara terselenggara dalam 2 hari yakni Sabtu (21/10) hingga Ahad (22/10), peserta dari siswa dan siswi SMA/SMK di Kota Bekasi mengikuti kegiatan Jambore Adiwiyata, kegiatan tersebut dirancang untuk mengingkatkan pemahaman tentang lingkungan hidup.
 
Menurut Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Sugiono,  Jambore Adiwiyata ini merupakan gerakan peduli lingkungan berskala nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup.
 
"Dari ratusan kota/kabupaten di Indonesia, hanya ada dua daerah yang mengikuti kegiatan ini," ujarnya.
 
Sekitar 100 siswa dari 30 SMA/SMK di Kota Bekasi yang diikutsertakan dalam kegiatan ini. Di sana, mereka diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan seperti mengolah sampah menjadi pupuk kompos, mendaur sampah menjadi produk jual dan sebagainya.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi menambahkan, kegiatan ini sekaligus meningkatkan pemahaman kader lingkungan hidup dari tingkat SMA/SMK. Ke depan, kata dia, pihaknya akan memberi pelatihan serupa untuk tingkat pelajar SMP sampai SMA untuk melibatkan partisipasi masyarakat atau dunia pendidikan secara aktif. 
 
"Apalagi pehamaman siswa tingkat SMA/SMK lebih dalam dari pelajar lain," ungkapnya.
 
Walikota Bekasi, menyampaikan dalam sambutannya mengenai kesadaran pola pikir warga yang harus diterapkan di kehidupan sehari sehari, seperti budaya untuk membuang sampah yang timbul dari kesadaran.
 
"Yang harus ditakuti ialah sistem bukan karena ada orang ini, ada pejabat ini, harus terbiasa dan terpola," kata Rahmat Effendi. 
Editor :
Sumber : bekasikota.go.id
- Dilihat 1048 Kali
Berita Terkait

0 Comments