Senin, 23/10/2017 09:45 WIB
UMY Budayakan Shalat Subuh Berjamaah
YOGYAKARTA_DAKTACOM: Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto menekankan, shalat berjamaah merupakan kunci kemenangan umat Islam. Hal itu diungkapkan selepas shalat subuh bersama, Sabtu (21/10) pagi, saat memberi sambutan untuk Kajian Sabtu Pagi.
Kegiatan itu sendiri rutin diadakan Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UMY di Masjid KH Ahmad Dahlan. Ia menyebutkan, rumus untuk mencapai kemenangan sudah diketahui umat Islam sejak lama, apalagi adzan senantiasa mengingatkan untuk menuju kemenangan.
"Namun, masih banyak dari kita yang belum menunaikan perintah ini secara menyeluruh, karena itu melalui LPPI kita ingin budayakan shalat berjamaah dikalangan civitas akademika UMY sebagai dorongan kita untuk berlomba-lomba menuju kebaikan dan kemenangan," kata Gunawan, Sabtu (21/10).
Kajian sendiri mengangkat tema Gerakan Berkebangsaan Dalam Perspektif Muhammadiyah Berkemajuan, dan diisi Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak. Ia menekankan, semangat identitas jadi yang penting dimiliki tiap individu, karena dasar banyak pembangunan di Indonesia.
Hal itu, lanjut Dahnil, seperti semangat identitas pemuda-pemuda nusantara yang menghasilkan Sumpah Pemuda dan Budi Utomo. Selain itu, merdekanya Indonesia pun didasarkan semangat identitas negara, dan Muhammadiyah tidak lepas dari semangat identitas yaitu identitas keislaman.
"Namun, yang terjadi di negara kita saat ini malah ada semacam indikasi pengharaman semangat identitas tertentu, yang dikatakan sebagai salah satu cara menghindari konflik," ujar Dahnil.
Padahal, ini bisa saja dihindari tanpa perlu melakukan pengharaman, yaitu dengan berdialog yang oleh Bung Hatta disebut nalar ilmiah. Artinya, dialog dilakukan untuk menemukan mutual respect, dan pengertian satu dengan yang lain. Menurut Dahnil, nama dan dasar negara pun merupakan hasil dari berdialog bukan dengan cara-cara pengharaman.
"Saat ini banyak sekali narasi yang memberikan stigma negatif terhadap simbol identitas, misal ketika menampakkan identitas Islam anda kemudian dikelompokkan sebagai radikal," kata Dahnil.
Editor | : | |
Sumber | : | republika.co.id |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments