Senin, 23/10/2017 06:00 WIB
REI Naikkan Target Pembangunan Rumah MBR
JAKARTA_DAKTACOM: Asosiasi Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) akan menaikkan target pembangunan rumah MBR kepada anggotanya.
Sekretaris Jenderal DPP REI Pusat Paulus Totok Lusida mengungkapkan tahun ini target sebanyak 200.000 unit yang dilakukan melalui anggotanya telah terealisasikan sebanyak 150.000 unit dengan komposisi yang seimbang antara hunian MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dengan hunian komersial.
Tahun depan pihaknya akan menaikkan target menjadi 600.000 unit, separuhnya dialokasikan untuk MBR dan separuhnya lagi hunian komersial.
"Jadi dari 100.000 untuk MBR menjadi 300.000, naik 300%," katanya pada Ahad (22/10).
Target yang melonjak drastis dari tahun ini dikarenakan REI akan mulai menggenjot target MBR melalui pembangunan hunian dengan kegiatan perumahan. REI tidak lagi sekadar membangun rumah murah namun akan sekaligus melengkapi fasilitas komersialnya.
Selain itu, sebut Totok, apabila perizinan satu atap nasional mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2018, maka target satu juta rumah yang selama tiga tahun ini belum tercapai pasti bisa diraih.
“Jika efektif berlaku, regulasi itu sangat fair buat kami. Kalau misalnya dalam dua minggu tidak ada follow up izin otomatis keluar,” ungkapnya.
Sementara itu Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti mengungkapkan masih optimistis mengejar target satu juta rumah akhir tahun ini.
Hal itu seiring cairnya dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp3,1 triliun untuk 40.000 unit hunian.
“Kami harus revisi DIPA, BTN tahun ini tidak ikut FLPP padahal seharusnya yang disalurkan BTN Rp6,6 triliun. jadi memang agak nunggu lama,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Lana menilai dengan SOP yang diharapkan dapat menambah alternatif penyaluran KPR dari institusi syariah juga bisa berdampak positif pada program Satu Juta Rumah yang digagas pemerintah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Pastinya bisa membantu pemerintah mempercepat pembangunan satu juta rumah, karena sudah jelas dan semakin banyak perbankan yang jadi penyalur KPR. Terutama Porsi pembiayaan melalui Syariah saat ini mencapai 41% atau sebesar 4.304 unit senilai Rp439 miliar," kata Lana
Lana menyebut sampai saat ini realisasi pembangunan satu juta rumah baru mencapai 644 ribu rumah atau 64,4% dari target pada Oktober ini. Namun, Kementerian PUPR memperkirakan, hanya mampu membangun 700 ribu rumah sampai tutup tahun.
Editor | : | |
Sumber | : | bisnis.com |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments