Jum'at, 20/10/2017 15:00 WIB
BPTJ Akan Uji Coba Pembatasan Truk di Tol Cikampek Arah Timur
CIKARANG_DAKTACOM: Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan membatasi jam lintas truk golongan empat dan lima, seperti kontainer dan truk gandeng, di Tol Cikampek yang mengarah ke timur atau Cikampek, Jawa Barat, pada akhir Oktober ini.
BPTJ sebelumnya telah menguji coba pembatasan jam operasional truk golongan empat dan lima yang melintas di Tol Cikampek arah ke Jakarta sejak 16 Oktober 2017. Kedua golongan kendaraan tersebut tidak diperkenankan melintas di tol mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB dari Cikampek hingga Bekasi Barat.
Setelah uji coba selama lima hari, BPTJ melakukan evaluasi dan hasilnya berdampak positif. Kecepatan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek meningkat hingga 15 persen. Semula kecepatan kendaraan hanya 20 hingga 30 kilometer perjam, kini menjadi 50 hingga 60 kilometer perjam.
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan akan memberlakukan kebijakan tersebut di arah sebaliknya, yaitu dari Jakarta ke Cikampek.
"Sekarang kami mau uji coba dua arah, jadi Jakarta-Cikampek dan Cikampek-Jakarta. Karena arah dari Jakarta ke Cikampek memiliki persoalan yang sama. Niat kami baik, mau bantu pekerja yang tinggal di Jakarta, tapi kerja di kawasan industri Cikarang biar datang tepat waktu," kata Bambang saat ditemui di Cikarang, Jumat (20/10).
Mulai Senin depan, BPTJ akan melakukan sosialisasi pengaturan jam operasional truk dari Jakarta ke Cikampek. Sementara itu, uji coba akan diterapkan di pekan selanjutnya, sekitar akhir Oktober 2017.
"Jadi di Minggu depan kami akan lakukan sosialisasi untuk perjalanan truk dari Jakarta ke Cikampek selama satu minggu. Setelah itu baru kami terapkan uji coba pembatasan truk dua arah," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, pengaturan secara rinci masih dibicarakan. Namun, hal yang pasti, truk golongan empat dan lima tidak boleh keluar dari kawasan sebelum pukul 09.00 WIB. Menurut dia, perlu uji coba untuk mengetahui apakah nantinya akan timbul permasalahan atau tidak.
"Kalau sistem sudah terbangun ya tidak akan ada masalah. Jadi masing-masing mengetahui kondisinya. Memang awal-awal agak kacau tapi nantinya akan menyesuaikan sendiri kok, tidak usah khawatir," kata dia.
Usai uji coba, kata Bambang, pihaknya akan membuat Peraturan Menteri.
Editor | : | |
Sumber | : | Kompas.com |
- Daftar Penjaringan Bacabup Bekasi, Ade Kunang: Warga Pribumi Harus Diberikan Hak-haknya
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
- Tingkatkan Generasi Pintar di Indonesia, LPCK Gelar Kegiatan CSR Lippo Cikarang Mengajar
- Pemkab Bekasi Terus Berinovasi Dekatkan Layanan Publik Melalui Botram
- Polsek Cikarang Barat Tangkap Pelaku Perampasan Motor yang Sebabkan Wanita Terseret
- Sebar Tagar OnengkanBekasi, Rieke Maju Sebagai Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi?
- Gagalkan Aksi Begal di Setu, Pj Bupati Bekasi Beri Penghargaan Bagi Paspampres
0 Comments