Jum'at, 20/10/2017 10:30 WIB
BNI Syariah Jaga Pertumbuhan Berkualitas
JAKARTA_DAKTACOM: PT Bank BNI Syariah membukukan laba bersih senilai Rp246 miliar per kuartal III/2017, tumbuh 14,6% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
Plt. Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut terutama disokong oleh ekspansi pembiayaan dan peningkatan komposisi dana murah.
"Juga efisiensi operasional yang terus terjaga," ujarnya saat pemaparan kinerja Kuartal III/2017 BNI Syariah di Jakarta, Kamis (19/10).
Adapun, aset anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut per akhir kuartal III/2017 tercatat senilai Rp32,0 triliun, tumbuh 19,4% dibandingkan dengan posisi aset pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp26,8 triliun.
Pertumbuhan aset berjalan seiring dengan penyaluran pembiayaan, yang hingga akhir kuartal III/2017 mencapai Rp22,5 triliun. Nilai tersebut meningkat 15,3% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp19,5 triliun.
Dari total pembiayaan tersebut, sebanyak 52,7% mengalir ke segmen konsumer, disusul oleh pembiayaan ritel produktif dan SME sebesar 21,8%, pembiayaan komersial sebesar 18,1%, pembiayaan mikro sebesar 5,9%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card sebesar 1,5%.
Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, total dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah per akhir kuartal III/2017 tercatat mencapai Rp27,6 triliun. Nilai tersebut tumbuh 21,05% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama pada tahun lalu yakni Rp22,8 triliun.
Perseroan berupaya terus mendorong peningkatan dana murah dari produk tabungan dan giro untuk menghemat biaya dana. Hingga kuartal III/2017, porsi dana murah telah mencapai 48,7%, naik dari posisi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 47,4%.
Guna menjaga pertumbuhan kinerja yang berkualitas, BNI Syariah menerapkan strategi berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan, dengan tetap memperhatikan target ekspansi.
Segmen nasabah mikro menjadi salah satu target utama yang akan digarap lebih serius pada tahun depan guna menjaga diversifikasi pembiayaan sekaligus membuka akses kepada lebih banyak masyarakat kecil yang membutuhkan pembiayaan produktif.
Selain itu, sektor infrastruktur juga menjadi perhatian karena dinilai sangat sesuai dengan perbankan syariah yang menjalankan prinsip maqosid syariah.
Editor | : | |
Sumber | : | bisnis.com |
- Pangan Sehat dan Terjangkau, Memang Bisa?
- Serangan Iran ke Israel Bisa Akibatkan Inflasi di Indonesia
- Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
0 Comments