Rabu, 18/10/2017 09:00 WIB
PBNU dan Rabithah Alawiyah Gelar Halaqah Penguatan Ekonomi Umat
JAKARTA_DAKTACOM: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Rabithah Alawiyah menggelar halaqoh bertajuk Kabar Gembira di Tengah Kesulitan dengan pembicara ulama asal Yaman, Alhabib Umar bin Salim bin Hafidz.
Dalam kesempatan itu Sekretaris Jenderal PBNU HA. Helmy Faishal Zaini menyampaikan pentingnya pertemuan ulama untuk memecahkan masalah umat.
"Perlunya pertemuan ulama seperti ini, semoga kedepan bisa direncanakan lebih besar dan fokus kepada pemecahan masalah umat. Misal membicarakan apa kekuatan dan kelemahan kita," tutur Helmy dalam sambutannya di Crowne Hotel, Jakarta, Selasa (17/10).
Hal itu, lanjut Kang Helmy, penting karena data dari Bank Indonesia dari seluruh uang yang beredar di Indonesia 80 persen dimiliki hanya 35 orang saja. Ia menambahkan lebih tercengang lagi data global wealth 90 persen aset negara dikuasai 1 persen saja.
"Secara logika sebagai mayoritas seharusnya ikut menentukan arah kebijakan negara, nyatanya masih belum," imbuh Pria kelahiran Cirebon ini.
Sementara Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen bin Umar bin Smith mengatakan penguatan ekonomi umat sebagai salah satu benteng iman dari segala godaan.
"Kristenisasi bukan hanya salah para petugas, kita juga ikut andil karena tidak aktif membentengi dengan membuat penguatan ekonomi, sebagai salah satu sebabnya," tutur Habib Zen.
Hal senada disampaikan Habib Umar bin Hafidz dalam ceramah, dimana ekonomi tergantung niatnya. Jika diniatkan mencari ekonomi untuk berjuang di jalan Allah SWT maka itu jalan yang dibenarkan.
"Seperti dalam sebuah riwayat ada anak muda pergi ke pasar, ada sahabat yang bilang seandainya kekuatan digunakan untuk pergi jihad ke medan perang lebih bermanfaat. Namun Baginda Rasullullah menuturkan jangan mudah menilai, jika niatnya untuk menafkahi bapak dan ibunya maka fisabilillah, jika niatnya untuk memenuhi kebutuhannya sehingga ia tidak perlu mengemis maka fisabilillah tapi jika niatnya untuk menumpuk harta, pamer maka ia dijalan setan," tutur Almusnid AlHabib Umar bin Salim bin Hafidz.
Hadir dalam kegiatan tersebut, KH Hasib Wahab, KH Manarul Hidayat, KH An'im Mahfus, KH Saifuddin Amsir, H Hanif Saha Ghofur.
Editor | : | |
Sumber | : | nu.or.id |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments