Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 16/10/2017 12:00 WIB

Bang Pepen Minta Jakarta Prioritaskan Kota Bekasi

Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi melaksanakan di Masjid Al Ihsan Jaka Setia Bekasi Selatan
Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi melaksanakan di Masjid Al Ihsan Jaka Setia Bekasi Selatan
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota Bekasi meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang segera dilantik, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, agar memandang Kota Bekasi sebagai skala prioritas dalam memberikan perhatian.
Sebab, berbagai persoalan DKI Jakarta seperti transportasi, tata ruang, hingga pengelolaan sampah, menyangkut wilayah Kota Bekasi.
 
“Dua wilayah ini dekat, bukan hanya dilihat secara geografis, tapi interaksi kemitraan yang saling terikat, misalnya persoalan transportasi, tata ruang, dan sampah,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Senin (16/10).
 
Rahmat mengatakan, tiga persoalan itu membuat dua wilayah tersebut menjadi begitu dekat. Dia mencontohkan mengenai transportasi dan sampah. Sejumlah armada Transjakarta yang awalnya hanya beroperasi di Ibu Kota, pada 2014 lalu sudah mulai masuk hingga Kota Bekasi di Kawasan Harapan Indah.
 
Bahkan sampai 2017 ini, sudah banyak rute Transjakarta di Kota Bekasi, yakni Bekasi Timur-Grogol, Bekasi Barat-Tanjungpriok, Bekasi Barat-Bundaran HI, dan sebagainya.
 
Sedangkan untuk persoalan sampah, DKI Jakarta memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang, Kota Bekasi, dengan luas 110,8 hektare. Sudah puluhan tahun, DKI membuang sampahnya hingga ribuan ton ke wilayah setempat.
 
Atas kompensasinya, DKI menyuntikkan dana hibah untuk pemberdayaan masyarakat (community development/CD).
“Bantuan DKI itu kita gunakan untuk membangun dua flyover di Rawapanjang dan Bojongrawalumbu dengan menghabiskan anggaran Rp 200 miliar lebih,” ungkap Rahmat.
 
Menurut dia, dana hibah itu rutin diterima Kota Bekasi dari DKI Jakarta. Pada triwulan ketiga di tahun 2017, Kota Bekasi mendapat kucuran dana hibah sekitar Rp 316 miliar dari DKI. Hampir 80 persen, dana itu dialihkan untuk infrastruktur seperti penanggulangan banjir dan jalan serta sarana pendidikan.
Editor :
Sumber : Wartakota
- Dilihat 1246 Kali
Berita Terkait

0 Comments