Kamis, 12/10/2017 10:15 WIB
Disdik Masukan Anggaran Penyediaan Komputer untuk UNBK
BEKASI_DAKTACOM: Dalam mensukseskan program Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2017-2018, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi berupaya melakukan pembenahan komponen-komponen jaringan dan perlengkapan komputer pada masing-masing sekolah dan terlebih khusus tingkat SMP Negeri.
Namun pada hasil verifikasi dilapangan, masih banyak kekurangan unit komputer yang sangat dibutuhkan.
Sehingga, pihak Disdik mengusulkan alokasi angaran pada APBD-Perubahan disepakati, untuk pembelian unit komputer tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzie mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan DPRD terkait usulan alokasi anggaran untuk pembelian unit komputer. Supaya pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) mendatang, semua sekolah tingkat SMPN bisa melaksanakan berbasis UNBK.
“Kita mengusulkan pada anggaran APBD-P ini supaya disetujui. Karna pada Maret 2018 semua komponon-komponen kaitan pelaksanan UNBK sudah harus matang dipersiapkan dan mulai dilakukan pelatihan ke murid,” ujar Ali Fauzi.
Untuk 49 SMPN Kota Bekasi, kata Ali, diperlukan anggaran sebesar Rp 59 miliar pada pembilian komputer. Sebab, idealnya harus ada 120 unit komputer per rombongan belajar (Rombel) dan itu pun masih baru bisa dilakukan dengan secara tiga shif.
“Mudah-mudahan DPRD menyepakati usulan untuk pembelian kompeter itu pada alokasi APBD-P tahun ini, yah supaya proses pelaksanaan UN berbasis komputer bisa dilaksanakan di seluruh SMPN Kota Bekasi," kata dia, Kamis (12/10).
Ali juga mengatakan, pada tahun lalu, Baru SMP Negeri 1 Kota Bekasi saja yang bisa melaksanakan UNBK. Padahal, seharusnya SMP Negeri sudah bisa menerapkan UNBK sejak beberapa tahun silam.
Apalagi Kota Bekasi letaknya bersebelahan di sisi timur dari Ibu Kota DKI Jakarta. Selain itu, murid SMP juga dianggap bisa mengoperasikan perangkat lunak dan keras komputer.
Menurut Ali, ada beberapa keuntungan dalam penggunaan perangkat komputer saat Ujian Nasional. Selain lebih efisien, keamanan lembar soal juga lebih terjaga. Bahkan petugas tidak perlu mengambil dan membawa lembar soal dari dinas ke sekolah.
"Petugas juga tidak perlu menjaga kertas soal dari pagi sampai malam untuk menghindari adanya kebocoran soal, karena UNBK telah menggunakan jaringan internet," ujarnya.
Berbeda bila pelaksanaan ujian masih manual menggunakan lembar jawaban komputer (LJK).
Jawaban siswa tidak akan terbaca oleh komputer bila arsiran pada lembar LJK kurang penuh atau keluar dari lingkaran yang disediakan.
"Intinya UNBK lebih cepat dan efisien. Begitu diisi, jawabannya sudah bisa kelihatan oleh petugas," ungkapnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments