Kamis, 12/10/2017 07:30 WIB
Harga Sewa Hotel Jatuh Terimbas Aplikasi
JAKARTA_DAKTACOM: Akibat penggunaan aplikasi penyewaan kamar hotel daring, harga sewa rata-rata kamar hotel turun drastis.
Industri perhotelan di Jawa dan Bali merupakan daerah yang paling terkena dampak atas semakin banyaknya aplikasi yang menyewakan kamar-kamar.
"Dari segi penambahan tamu memang rata-ratanya meningkat, tapi dari segi pendapatan terjadi penurunan sekitar 5%—10%," kata Alexader Nayoan, Chairman Jakarta Hotel Association, Rabu (11/10).
Penurunan penurunan merupakan imbas dari harga rata-rata sewa kamar yang turun, karena pelanggan mulai beralih ke aplikasi penyewaan kamar secara daring. Ambil contoh, Airbnb, Airyroom dan Reddoorz.
Alexander menganalogikan kondisi terkini industri perhotelan persis dengan yang terjadi pada 2016 saat moda transportasi daring mengalahkan moda transportasi konvensional.
Perbedaannya, pemerintah sebagai regulator tanggap menetapkan regulasi tarif batas bawah setelah pecah kisruh saat demo supir taksi. Sementara untuk industri perhotelan, regulator belum ambil keputusan tarif batas bawah.
Alexander menilai ketanggapan tersebut karena pihak regulator pendapat nilai pajak untuk angkutan umum. Dia pun berharap regulator tanggap juga melihat perkembangan terkini Industri perhotelan.
Perilaku konsumen yang berubah dalam memesan kamar hotel, mendorong pelaku industrinya mencari cara lain untuk mengakali pengeluaran. Salah satunya dengan mengurangi tenaga resepsionis, karena dirasa membebani setelah merebaknya aplikasi.
"Saat ini para mitra kami pun lebih memilih memesan kamar lewat aplikasi. Sebelumnya mereka yang menawarkan harga, sekarang kebalik jadi kami yang menawarkan," kata Alexander.
Dia juga menambahkan mengenai target Kementrian Pariwisata untuk mendatangkan 20 juta turis asing akan sulit tercapai jika investasi industri perhotelan seret.
"Jika menilai dari sudut pandang objektif, iya pariwisata tumbuh. Terutama di wilayah Timur dan Utara Indonesia, karena banyak turis menyasar kesana. Tapi dari sudut pandang subjektif, kami ingin teriak," kata Alexander.
Editor | : | |
Sumber | : | Bisnis.com |
- Pangan Sehat dan Terjangkau, Memang Bisa?
- Serangan Iran ke Israel Bisa Akibatkan Inflasi di Indonesia
- Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
0 Comments