Amerika Minta Vietnam Ikut Hentikan Manuver Jet Pembom Rusia
WASHINGTON_DAKTACOM: Amerika Serikat (AS) meminta Vietnam untuk ikut menghentikan manuver pesawat jet pembom Rusia di kawasan Asia-Pasifik. Caranya dengan melarang pesawat tempur Rusia itu mengisi bahan bakar di bekas pangkalan AS di Vietnam.
Permintaan AS itu muncul dari pejabat Departemen Luar Negeri AS. Manuver pesawat jet pembom Rusia dianggap memanaskan ketegangan antara Cina dan Jepang (sekutu AS) yang berseteru soal klaim maritim.
Jenderal Vincent Brooks, Komandan Angkatan Darat AS di Pasifik, mengatakan kepada Reuters, bahwa pesawat jet pembom Rusia telah melakukan penerbangan “provokatif”, termasuk di sekitar wilayah AS di Guam, Samudera Pasifik yang merupakan pangkalan utama armada AS.
Jenderal Brooks mengatakan pesawat jet pembom Rusia telah mengitari Guam dan mengisi bahan bakar di kawasan Cam Ranh Bay. Kawasan itu telah diubah AS menjadi pangkalan Angkatan Laut ketika Perang Vietnam pecah beberapa tahun silam.
Jika Vietnam menyanggupi permintaan AS, maka hal itu akan memunculkan peta geopolitik Cina, Rusia dan AS. Menurut Reuters, semlam (11/3/2015), Washington sangat ingin untuk mengamankan akses yang lebih besar terhadap Cam Ranh Bay sebagai bagian dari poros strategi untuk Asia guna melawan kekuatan hina.
Cam Ranh Bay kini menjadi tuan rumah untuk tiga kapal selam yang dibeli oleh Angkatan Laut Vietnam dari Rusia untuk melawan ekspansi Cina di Laut Cina Selatan.
Brooks, dalam wawancara mengatakan penerbangan pesawat jet pembom Rusia menunjukkan bahwa sekutu era Perang Dingin Vietnam yakni. ”Yang bertindak sebagai spoiler untuk kepentingan kita dan kepentingan orang lain,” ujarnya.***
Editor : Imran Nasution
Editor | : | |
Sumber | : | INTELIJEN |
- Biden Sebut Ketegangan AS dengan Cina akan Segera Mencair
- AS Pertimbangkan Kirim Senjata Tempur untuk Ukraina
- AS Sebut Rusia Gunakan Drone Iran untuk Serang Ukraina
- AS Tuding Rusia Borong Amunisi dari Korea Utara
- Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
- AS dan NATO Koordinasikan Langkah Tingkatkan Pertahanan di Eropa Timur
- AS Tawarkan Pinjaman ke Ukraina
- Birukan Georgia, Joe Biden Menangi Pilpres AS dengan 306 Electoral Votes
- Badai di AS Lumpuhkan Aliran Listrik 500 Ribu Rumah
- Trump Larang Pengunjung Muslim, KBRI: WNI Indonesia di AS Aman
- Pebasket Legendaris Amerika Kembali Kritik Donald Trump
- Trend RUU Anti Islam Bermunculan di Beberapa Negara Bagian AS
- Ada Ayat Bible di Senapan Pabrikan Florida AS
- WHO Beri Layanan Kesehatan Bagi Pengungsi Sudan Selatan
- AS Kirim Enam Jet Tempur dan 300 Personil Untuk Serang ISIS
0 Comments