Selasa, 10/10/2017 15:00 WIB
Panggilan Daqu dari Kamp Cox's Bazar
BANGLADESH_DAKTACOM: Parah, parah, parah. Hanya gumam itu yang mampu terucap oleh Tim Kemanusiaan PPPA (Program Pembibitan Penghafal Alquran) Daarul Qur'an saat tiba di kamp pengungsian Distrik Cox’s Bazar, Divisi Chittagong, Bangladesh, Senin (9/10).
Bayangkan, ratusan ribu diaspora dari Rohingya, Arakan, Myanmar, berjejalan di rawa belantara kosong yang becek. Hidup beratap tenda plastik, bertiang bambu, beralas tanah basah, dengan fasilitas hidup nyaris nol. Padahal, ribuan dari mereka adalah kaum tua, anak-anak, bayi, dan wanita, termasuk perempuan hamil.
Masih banyak pula pengungsi baru yang belum mendapat kapling berteduh. Mereka telantar di pinggiran jalan dengan tubuh letih tiada tara.
Sambil menahan airmata dan sesak di dada, Jahidin bersama Asnal dan Didi Kurniawan, berkeliling memetakan kebutuhan pengungsi. Dikawal relawan dari lembaga mitra lokal, ketiga awak Daarul Qur’an mengunjungi warga kamp Purbo Para Balukhali dan Gundum di Balukhali, yang berjarak 2-3 jam perjalanan darat dari pusat Cox’s Bazar.
"Bagaimanapun, logistik tetap jadi kebutuhan utama pengungsi," Jay, sapaan Jahidin, mengabarkan dari pengungisan.
Memang, bala bantuan logistik banyak masuk ke Cox’s Bazar. Tapi, di saat yang sama, gelombang pengungsi juga terus berdatangan, seiring kian beringasnya operasi militer pembersihan Arakan oleh junta militer Myanmar. Akibatnya, stok logistik cepat habis.
Maka, sembako dan sandang jadi prioritas bantuan Daarul Qur’an. "Makanan dan perlengkapan bayi sangat banyak dibutuhkan," ujar Jay.
Selain itu, tentu, sesuai misi lembaga, Tim Daarul Qur’an memfokuskan pada penyediaan sarana dan prasarana ibadah. Misalnya masjid darurat, yang berupa bangunan baru atau rehabilitasi gubuk yang tersedia.
Juga fasilitas anak-anak untuk mengaji, seperti kain sarung, mukena, Qur’an, tikar, dan sarana penerangan non-listrik semisal lampu solar-cell.
"Alhamdulillah, saat ini kita sudah ada dua ustaz hafizh yang mengajar anak-anak pengungsi Rohingya di Kamp Balukhali ini," papar Jay.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis DAQU |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments