Selasa, 10/10/2017 14:00 WIB
Tinjau Banjir Pangandaran, Demiz: Bentuk Relawan Mitigasi Tiap Kecamatan
PANGANDARAN_DAKTACOM: Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, meninjau lokasi terdampak banjir dan longsor Pangandaran, tepatnya di perumahan bumi estetika di Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih yang terkenda dampak cukup parah, pada Senin (09/10) sore.
Didampingi Wakil Bupati Pangandaran dan Kepala Dinas Sosial Jabar serta BPBD Jabar, Deddy juga memantau ketersediaan bantuan logistik berupa makanan dan obat-obatan yang ditampung di aula kantor Desa Cikembulan.
Dari pantauannya Deddy mengapresiasi penanggulangan cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dibantu berbagai pihak termasuk relawan dalam menangani para korban bencana.
"Terimaksih kepada semua pihak dan saya lihat luar biasa ini sangat cepat sekali penanganannya langsung hadir di tengah masyarakat yang terkena bencana," ujar Deddy.
Ia juga mengucapkan duka yang mendalam bagi korban meninggal dunia dan luka-luka seraya menyerahkan bantuan logistik dari Pemprov Jabar yang diserahkan kepada Wakil Bupati Pangandaran.
"Ini sangat disayangkan bisa terjadi karena persoalan banjir yang sebetulnya bisa di deteksi dan dicegah," ucapnya.
Deddy berharap kedepannya setiap Kecamatan khususnya di Pangandaran agar membentuk tim relawan mitigasi. Sebab menurutnya, bencana banjir dan longsor ini memang selalu terjadi setiap tahunnya di daerah tersebut.
"Saya kira setiap Kecamatan bisa membentuk relawan mitigasi karena kalau dilihat tadi ada tempat-tempat tertentu yang sudah jadi langganan hampir setiap tahun hanya debit airnya berkurang atau lebih tinggi. Ini bukan daerah baru yang kena bencana tetapi sekarang semakin meluas di tujuh Kecamatan," terangnya.
Dengan begitu Deddy memprediksi bencana yang merenggut nyawa 4 orang ini akibat ada kerusakan maupun alih fungsi lahan di hulu sungai.
"Artinya saya memprediksi ini ada kerusakan di hulu sungai yang harus juga segera dibenahi disamping tadi tim mitigasi bencana juga bisa bekerja lebih baik termasuk peringatan dini dari instansi terkait terhadap ancaman bencana," ucapnya.
Menurutnya, berbeda dengan bencana gempa yang sulit diprediksi terjadi, banjir lebih mudah diketahui gejalanya
"Ini bisa kita prediksi kalau itu banjir sebetulnya, kecuali gempa yang sulit diprediksi," terangnya.
Deddy berharap tidak ada lagi korban jiwa saat terjadi banjir karena sudah ada pemberitahuan awal. Termasuk juga korban areal lahan pertanian yang tergerus banjir sehingga gagal panen. Mengingat Jabar berkontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional.
"Jabar ini adalah Provinsi yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan sangat besar dan nomor satu, kalau ini tidak ditangani saya kira akan mengancam ketahanan pangan nasional," tutupnya.
Editor | : | |
Sumber | : | jabarprov.go.id |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments