Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 08/10/2017 13:00 WIB

Tarif Tol Becakayu Kemungkinan di Atas Rp 10 Ribu

proyek tol becakayu
proyek tol becakayu
JAKARTA_DAKTACOM: Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna optimistis, ruas tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B dan 1C bisa dioperasikan pada akhir Oktober, meski seksi 1B di Cipinang Melayu belum rampung.
 
“Pengerjaan dilakukan setiap hari selama 24 jam. Kami berharap mereka bisa merampungkan pekerjaan,” kata Herry, Sabtu (7/10).
 
Seksi 1B adalah ruas Cipinang Melayu-Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jakasampurna sejauh 11 kilometer.
 
Herry berencana menggratiskan pengoperasian seksi 1B dan 1C ini selama sepekan saat uji coba itu. Setelah itu, kata dia, pengendara akan dikenakan tarif yang sampai saat ini masih diformulasikan oleh pemerintah.
 
Menurutnya, tarif yang akan dipatok bakal mengikuti eskalasi penetapan tarif terbaru. Namun dia memprediksi, tarif jalan tol layang Becakayu ini akan lebih mahal dibanding ruas Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Dalam Kota dan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
 
“Kemungkinan tarifnya di atas Rp 10 ribu per unit,” ujar Herry.
 
Sementara, seksi 1A Casablanca-Cipinang Melayu, kata dia, ditargetkan akan rampung pada Maret 2018. Sedangkan untuk pembangunan seksi 2 dari Jatisampurna sampai Bekasi Timur sejauh 9,2 kilometer, baru akan dimulai pada 2018 mendatang.
 
Herry yakin, keberadaan tol ini akan memecah kemacetan yang biasa terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek. Kendaraan pribadi dari Bekasi menuju Jakarta, akan beralih ke ruas tol ini, untuk menghindari adanya truk yang biasa melintas di ruas Jakarta-Cikampek.
 
“Pengendara mobil pribadi bisa menggunakan ruas tol Becakayu, karena bakal terkoneksi dengan Tol Dalam Kota, Tol Wiyoto-Wiyono, Tol JORR, serta Jakarta-Cikampek,” jelas Herry.
 
Meski demikian, bukan berarti ruas tol ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan berat seperti golongan II hingga IV. Ruas tol itu, ujar dia, sudah didesain untuk bisa dilalui oleh kendaraan dari seluruh golongan.
 
“Konstruksi setiap tol yang dibangun bisa dilalui oleh kendaraan golongan apa pun. Sekarang kita serahkan ke masyarakat, apakah mereka setuju kendaraan berat melintas di tol itu?” tuturnya.
Editor :
Sumber : Wartakota
- Dilihat 1127 Kali
Berita Terkait

0 Comments