Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 06/10/2017 10:45 WIB

Karawang Darurat Miras Oplosan, Dalam 5 Hari 14 Nyawa Melayang

Ilustrasi Kios Jamu Penjual Miras
Ilustrasi Kios Jamu Penjual Miras
KARAWANG_DAKTACOM: Sekitar 14 orang tewas akibat menenggak miras oplosan dalam kurun waktu lima hari di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 
 
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana berencana akan memberlakukan 'Jam Malam' bagi para pemuda yang sedang nongkrong di setiap peloksok Karawang. Rencana ini mendapat dukungan dari DPRD, Kodim 0604 dan Polres Karawang untuk menekan angka kematian akibat mengkonsumsi miras oplosan.
 
"Ini kan usulan dari DPRD prinsipnya saya setuju apalagi didukung dari unsur Polres dan TNI kita sama-sama bergerak untuk mencegah anak-anak muda kita nongkrong sambil minum-minuman keras. Namun begitu kebijakan ini masih harus dikaji terlebih dahulu karena kita harus melihat berbagai aspek sebelum kebijakan ini kita laksanakan," kata Cellica, Jumat (6/10).
 
Cellica yang baru datang dari luar negeri ini mengaku terkejut dengan peristiwa tewasnya anak muda Karawang akibat miras oplosan. 
 
Menurutnya jumlah 14 orang tewas dalam waktu lima hari ditempat berbeda merupakan kejadian luar biasa yang harus segera ditangani. 
 
"Saya sudah bicara dengan pak Kapolres, Dandim, Ketua DPRD untuk mengambil langkah yang tepat mengatasi masalah ini. Salah satu usulannya yaitu memberlakukan seperti Jam Malam di setiap daerah yang rawan miras oplosan. Nantinya tim yang terdiri dari unsur Polres,TNI dan Satpol PP akan keliling ke daerah rawan miras," kata Cellica.
 
Berdasarkan catatan, jumlah korban tewas akibat minum miras oplosan menjadi 14 orang setelah yang terakhir Karma pemilik bengkel motor akhirnya tewas pada Kamis (5/10) sore. 
 
Karma sebelumnya minum bersama dua saudara kembar, Nandi Hasan dan Nandi Husen yang tewas terlebih dahulu pada pagi hari. Para korban tewas sebanyak 14 orang ini berasal dari kecamatan Ciampel, Klari dan terakhir tempuran. Saat ini masih 7 orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Editor :
Sumber : Sindonews
- Dilihat 1463 Kali
Berita Terkait

0 Comments