Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 05/10/2017 08:30 WIB

Buka Rakornas, Wapres Minta Baznas Tingkatkan Kuantitas Muzakki

Wapres JK membuka Rakornas Baznas
Wapres JK membuka Rakornas Baznas
JAKARTA_DAKTACOM: Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) membuka Rapat Koordinasi Zakat Nasional 2017, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Ancol Jakarta. Dalam sambutannya, Wapres mengatakan bahwa salah satu tantangan Baznas adalah meningkatkan jumlah Muzakki (orang yang berzakat) yang bersedia berzakat ke Baznas.
 
“Inti tujuan dari Baznas adalah bermanfaat untuk masyarakat dan pro aktif mengurangi kemiskinan. Untuk itu, maka Baznas harus meningkatkan jumlah muzakki dan terus bermanfaat kepada Mustahiq (Penerima Zakat),” terang Wapres  di Jakarta, Rabu (04/10).
 
Rakornas Baznas mengusung tema: Pengarus-utamaan ZIS dalam Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (Aksi) dan Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Rakornas ini akan berlangsung dari 4 - 6 Oktober 2017.
 
Menurut Wapres, Indonesia tidak kekurangan muzakki.  Ada 100 ribu lebih masjid, 25 ribu lebih pesantren, banyak yang didirikan dari zakat. Potensi zakat di Indonesia luar biasa. 
 
“Banyak warga kaya, memberikan langsung zakatnya kepada masyarakat. Ini adalah salah satu tantangan terbesar Baznas untuk meyakinkan agar muzakki menunaikan zakat melalui Baznas,” tegasnya. 
 
Untuk itu, lanjut Wapres, Baznas harus menyesuaikan diri dengan keadaan, menyesuaikan cara mengumpulkan zakat dan cara membagikannya kepada yang berhak. Karena dengan berkembanganya tekhnologi, teknis pembayaran zakat banyak berubah. 
 
“Dulu, zakat fitrah, orang membawa bahan makanan ke imam. Kemudian berkembang membayar zakat dengan uang. Bahkan sekarang bisa membayar zakat dengan menggunakan kartu kredit. Baznas harus berbenah,” tuturnya.
 
Wapres juga mewanti-wanti agar Baznas tidak melakukan kegiatan di luar kapasitasnya, karena akan menimbulkan perdebatan dalam masyarakat. “Kepercayaan masyarakat (Muzakki) sangat penting. Jaga kepercayaan itu dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja cepat. Keterbukaan juga sangat penting. Untuk itu, di website Baznas, apa-apa yang didapat dan dilakukan Baznas, harus dipublikasikan,” ujarnya.
 
Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, Rakornas diikuti tak kurang dari 559 peserta, baik dari Baznas Pusat, wilayah dan kabupaten/kota, LAZ, perwakilan Biro Kesra Provinsi, Perwakilan Kanwil Kemenag dan lain sebagainya. “Kurun waktu 2016 hingga saat ini, telah ada penambahan Baznas di 13 provinsi, dan 514 Baznas tingkat kabupaten/kota. Capaian zakat kita ada sekitar Rp5.12triliun. Atau mengalami kenaikan sekitar 39.50 % dari tahun lalu yang mencapai Rp3.67triliun,” terang Bambang.
 
Bambang melihat, capaian Baznas ini masih bisa bertambah. Dia memperkirakan, potensi zakat Masyarakat Indonesia sekitar Rp138triliun.
 
“Target kami ke depan adalah 10% dari potensi yang ada. Untuk itu, kami akan terus melakukan berbagai perbaikan, termasuk mengembangkan Fiqih Zakat yang kontekstual dan penambahan obyek zakat,” imbuh Bambang.
 
Ikut hadir mendamping Wapres, Menteri Agama Lukman Hakim Siafuddin dan Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin. 
Editor :
Sumber : Kemenag.go.id
- Dilihat 1509 Kali
Berita Terkait

0 Comments