JAKARTA_DAKTACOM: Reshuffle Kabinet Kerja tidak ditentukan oleh Presiden Joko Widodo tetapi di bawah kekuasaan Jusuf Kalla, Megawati dan Surya Paloh.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muhammad Khoruddin menanggapi isu rencana reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi. “Yang paling berperan adanya reshuffle kabinet itu Kalla, Mega dan Paloh atau KMP,” kata Khoruddin kepada intelijen (12/05).

Menurut Khoruddin, dalam formasi reshuffle kabinet, komposisi menteri masih diisi partai pendukung Jokowi. “Kalaupun ada anggota kabinet dari PDIP diganti, nantinya harus dari PDIP juga terutama untuk BUMN. Sudah menjadi rahasia umum BUMN jadi lumbung uang bagi partai politik,” jelas Khoruddin.

Kata Khoruddin, reshuffle kabinet sama saja dengan bagi-bagi kekuasaaan. “Ini juga bagi-bagi kekuasaan. Apa yang dikatakan Jokowi tidak ada bagi-bagi kekuasaan itu tidak benar,” jelas Khoruddin.

Tak hanya itu, Khoruddin meminta, dalam memilih menteri, Jokowi seharusnya lebih didasarkan pada prestasi, bukan pertimbangan lain. “Walaupun ada dari partai politik, tetapi harus berpengalaman di bidangnya karena ada anggota kabinet yang tidak sesuai dan terlihat dipaksakan,” pungkas Khoruddin.