Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 22/09/2017 07:00 WIB

10 Tahun Lagi TPST Bantargebang Kelebihan Muatan Sampah

TPST Bantar Gebang Bekasi
TPST Bantar Gebang Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang milik Pemprov DKI Jakarta, diproyeksikan bakal kelebihan muatan (overload) pada 2027 mendatang.
 
Tumpukan sampah di sana akan menjulang tinggi hingga 30 meter lebih, bila DKI Jakarta tidak menentukan teknologi untuk mengolah sampah tersebut.
 
Kepala Unit Pelaksana Teknis TPST Bantargebang pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, setiap hari jumlah sampah yang masuk ke TPST mencapai 6.500-6.700 ton per hari. Sampah yang masuk, kata dia, hanya ditumpuk di lahan seluas 110 hektare tersebut.
 
"Kalau hanya ditumpuk saja, perkiraan akan penuh 10 tahun mendatang," kata Asep, Kamis (21/9).
 
Asep mengatakan, saat ini pengelolaan sampah hanya ditumpuk, karena DKI masih menunggu proses lelang dalam pengadaan sistem sanitary landfill (tumpukan tanah) dan geomembran. Bila pengadaan dua item itu sudah terlaksana, umur TPST akan lebih panjang hingga 2032 mendatang.
 
"Kita siapkan Rp 28 miliar untuk pengadaan sanitary landfill dan geomembran," ujarnya.
 
Dia merinci, tanah uruk untuk sanitary landfill membutuhkan dana sekitar Rp 13 miliar. 
 
"Sedangkan geomembran sebagai alat penutup pada tumpukan sampah mencapai Rp 15 miliar. Geomembran dipakai menutup gunungan sampah agar terhindar dari hujan, karena gunungan sampah itu isinya air dan gas," jelas Asep.
 
"Dengan adanya geomembran, otomatis gunungan sampah yang kini mencapai 20-25 meter akan menyusut, karena gunungan sampah tersebut tak terkena hujan," sambungnya.
 
Meski diproyeksikan sampah di TPST bakal penuh, Asep tidak khawatir. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Editor :
Sumber : Wartakota
- Dilihat 1074 Kali
Berita Terkait

0 Comments