Selasa, 19/09/2017 10:30 WIB
Penjelasan BNPB Terkait Status Gunung Agung
JAKARTA_DAKTACOM: Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan letusan Gunung Agung di Bali tidak memunculkan hujan abu vulkanik.
"Berdasarkan laporan dari PVMBG dan pantuan visual dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung belum terjadi hujan abu," kata Sutopo lewat keterangan tertulis, Selasa (19/9).
Dia mengatakan BNPB, BPBD dan berbagai pihak terus bersiap diri menghadapi erupsi Gunung Agung setelah sejak Senin malam kemarin eredar informasi terjadi hujan abu Gunung Agung.
Pantauan satelit Himawari dari BMKG belum terdeteksi hujan abu di sekitar Gunung Agung, namun sudah terdeteksi anomali suhu di kawah akibat aktivitas Gunung Agung. Tetapi tidak ada hembusan abu dan sebaran abu yang keluar dari kawah.
Dengan demikian, kata dia, dapat disimpulkan informasi hujan abu dan foto-foto yang beredar di media sosial itu sebagai tidak benar sebagai hujan abu dari aktivitas vulkanik Gunung Agung. Kemungkinan itu adalah material abu dari kebakaran hutan dan lahan di sekitar Gunung Agung.
Saat ini, kata dia, Gunung Agung dalam status Siaga (Level III) sesuai penetapan PVMBG Badan Geologi sejak Senin kemarin pukul 21.00 WITA.
"Kegempaan Gunung Agung masih berlangsung. Pos Pengamatan Gunung Agung melaporkan Selasa pagi terjadi 108 gempa vulkanik dangkal dengan durasi 10-30 detik dan gempa tektonik lokal sebanyak tiga kali dengan durasi 30-35 detik. Secara visual terlihat jelas dan tidak ada asap keluar dari kawah," kata dia.
Kemarin terjadi gempa 2,8 Skala Richter kedalaman 10 km dengan pusat gempa di sekitar Gunung Agung. Masyarakat merasakan guncangan gempa dengan intensitas ringan.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis BNPB |
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
- Walhi Menyebut Pengolahan Sampah DKI Buruk
- Indonesia Negara Terindah di Dunia, Kalahkan Selandia Baru
- Sampah Negara Lain Banjiri Raja Ampat Papua, Ancam Biota Laut
- Mengacu pada Putusan MK, Walhi Sebut Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Harus Dihentikan
- Warga Lapor Ada Pencemaran Udara di Mal Kokas, Pemkot Jaksel Panggil Manajemen
0 Comments