Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 19/09/2017 10:15 WIB

Pemkot Bekasi Kekurangan Anggaran Perbaiki Unit Rusunawa yang Bocor

rusunawa kota bekasi
rusunawa kota bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Bekasi, Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Hafidz, mengatakan Pemerintah Kota Bekasi kekurangan anggaran untuk memperbaiki unit rusun yang bocor.
 
"Di rusun permasalahannya ya itu, ada sembilan unit yang mengalami kebocoran, kayaknya berasal dari kamar mandi sehingga airnya rembes," ujar Hafidz, saat ditemui di Gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (18/9).
 
Dia menjelaskan, karena bocor, kesembilan unit yang berada di tower satu itu kini tidak dihuni.
 
Hafidz menjelaskan, pendapatan Pemkot dari rusunawa mencapai 170 juta per tahun, dan Rp 400 juta pertahun dari APBD untuk biaya perawatan rusun.
 
Namun demikian, tidak ada pos anggaran untuk memperbaiki unit rusun yang bocor karena anggaran yang tersedia sudah habis untuk membayar tagihan listrik rusun dan gaji pegawai rusun.
 
Rusunawa Bekasi dikhususkan untuk warga Kota Bekasi yang pernah tinggal di kawasan kumuh dan warga yang berpenghasilan rendah atau masih di bawah UMR Kota Bekasi, yaitu Rp 3,6 juta.
 
Rusunawa itu terdiri dari dua tower berlantai 4, masing-masing tower memiliki 96 unit. Harga sewa unit rusun di tiap latai berbeda-beda.
 
Untuk tower pertama, harga sewa di lantai satu sebesar Rp 200.000, lantai dua Rp 180.000, lantai tiga Rp 165.000 dan lantai empat Rp 150.000.
 
Untuk tower kedua, tarif sewa di lantai satu Rp 250.000, lantai dua Rp 225.000, lantai tiga Rp 200.000, dan lantai empat Rp 175.000. Unit rusun di tower kedua lebih luas daripada unit di tower satu.
Editor :
Sumber : Kompas.com
- Dilihat 1323 Kali
Berita Terkait

0 Comments